Chapter 1

5.3K 431 4
                                    

⊂(ο・㉨・ο)⊃

HR~•

London, England
At Night

"Jisoo hyung!" panggil Wonwoo begitu sampai diruang tengah.

"Hm?" jawab Jisoo yang sedang menonton drama kesukaannya. Lean On Me

"Kau tidak ada niatan kembali ke Korea? Aku merindukan Korea" tanya Wonwoo sambil ikut duduk disamping Jisoo.

"Ada, namun aku tak bisa meninggalkan pekerjaan ku sekarang" jawab Jisoo.

Wonwoo hanya mengangguk lalu mengikuti Jisoo yang sedang menonton.

🌲🌲🌲

Seoul, South Korea
At Afternoon

Suara percikan air terdengar bila sudah memasuki ruangan ini.

Prit!

"Cukup!" teriak seseorang dengan pluit di bibirnya.

Mingyu sedang latihan renang sekarang. Tubuhnya keluar dari air dan memperlihatkan dada bidangnya yang basah. Sambil mengambil nafas sebanyak banyaknya, Mingyu berenang ketepi kolam tanpa memasukkan kepalanya ke air.

"Baiklah Gyu, latihanmu hari ini cukup. Besok kita bertemu disini lagi. Dan persiapkan dirimu untuk babak 2 minggu depan" jelas pelatih itu sambilemberikan handuk dan sebotol air pada Mingyu. Sementara Mingyu menerimanya tanpa menghentikan kegiatannya yaitu mengambil nafas.

Si pelatih berjongkok dan memperhatikan Mingyu secara detail.

"Apa yang kau lihat?" tanya Mingyu dengan matanya yang ia micingkan.

Si pelatih hanya tersenyum miring.

"Kang Daniel bukanlah hal kecil bagimu. Persiapkan dirimu sebaik mungkin. Dia bisa saja merebut rekormu. Inginkah kau hal itu terjadi?" Mingyu hanya membuang wajahnya lalu melanjutkan minumnya.

Si pelatih mengusap rambut Mingyu yang basah dengan kasar lalu beranjak berdiri dan meninggalkan Mingyu.

"Jackson hyung!" panggil Mingyu pada pelatih yang bernama Jackson itu.

Jackson membalikan badannya dan menatap Mingyu seolah bertanya 'ada apa?'

Mingyu mengangkat badannya untuk keluar dari kolam renang lalu berjalan mendekat kearah Jackson.

"Terima kasih" Mingyu maupun Jackson hanya tersenyum

Jackson memukul pelan lengan Mingyu lalu mengangguk seolah mengatakan 'sama sama' kemudian beranjak pergi.

••••••

Sekarang disinilah Mingyu.

Menghadap pria paruh baya yang tak ingin dilihatnya. Ayahnya sendiri.

"Berkemaslah. Besok kau mulai bersekolah di SIHS" ucap presdir Kim.

Mingyu hanya diam. Ia malas jika harus beradu mulut dengan ayahnya.

"Yoon Jisung!" presidir Kim memanggil salah satu pelayan kepercayaannya. Saudara kembar sahabat Mingyu. Yoon Jeonghan si reporter.

"Iya presidir?" Jisung dengan cepat menghampiri presidir Kim.

"Bantu dia membereskan barangnya" Jisung hanya mengangguk lalu kembali ke tempat nya semula.

Tanpa permisi, Mingyu melangkah pergi dengan wajah kusut. Jisung mengikutinya atas dasar permintaan presidir Kim.

Di kamar pun, bukannya berkemas Mingyu hanya berbaring dikasur empuknya.

Jisung yang datang terakhir segera menutup pintu kamar Mingyu dan menguncinya.

Hei! Jangan berpikiran macam macam! Jisung dan Jeonghan adalah sahabat Mingyu. Hanya Jisung, Jeonghan dan beberapa sahabatnya yang boleh melakukan itu.

"Hei Hitam! Boleh aku jujur padamu?" tanya Jisung sambil berjalan mendekat kearah lemari Mingyu.

Mingyu hanya berdehem untuk jawaban Jisung.

"Ayahmu sungguh keras kepala! Jika bukan tuanku sudah ku jahit bibirnya itu. Setiap hari pekerjaannya hanyalah membacoti ku lalu marah. Dasar tua jelek!" adu Jisung lalu tangannya mengambil koper diatas lemari Mingyu.

Mingyu hanya terkekeh geli mendengar aduan sahabatnya itu.

Jika hanya sedang berdua, musnah sudah rasa hormat Jisung pada Mingyu maupun ayahnya. Apalagi Mingyu mengenal Jisung sebagai lelaki dengan mulut wanita. Cerewet dan tukang gossip. Dia bahkan heran mengapa sepupunya Kim Jaehwan mau dengan lelaki jenis Jisung ini:)

Biasanya Jisung selalu berkomentar atau mengadu pada Mingyu atas semua kelakuan bos nya itu.

"Jangan diambil hati. Ambil saja uangnya lalu enyahlah dari sini kkk" saran Mingyu dan kemudian mendapat sebuah lemparan boxer berwarna hijau. Itu boxer Mingyu.

"Yak! Yoon Jisung! Kau sungguh tidak sopan!" ujar Mingyu melrmpar kembali boxer itu.

Mingyu kembali menatap langit langit kamarnya lalu menghela napas.

"Pakaian mana saja yang ingin kau bahwa?" tanya Jisung

"Semua" jawab Mingyu singkat.

Jisung mengangguk lalu mulai mengemasi pakaian Mingyu.

Tak lama Mingyu bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah Jisung.

Jisung yang kaget kerena Mingyu tiba tiba sudah berjongkok tepat disampingnya sambil menatapnya.

"Apa?"

"Kau pernah bertemu Kang Daniel secara langsung?" tanya Mingyu dengan sebuah senyuman di bibirnya.

"Tidak" jawab Jisung singkat. Sangat singkat dengan wajah datarnya.

Mingyu memajukan bibirnya. Kecewa.

"Memangnya kenapa? Kau akan satu sekolah dengannya" ujar Jisung lagi seketika membuat Mingyu kembali tersenyum

"Benarkah?!" girang Mingyu sambil mengguncangkan lengan Jisung.

"Hm, dia satu angkatan denganmu. Kelas 2" jelasnya lagi.

Mingyu segera memeluk Jisung dari samping. Jisung yang terkejut dan risih segera mendorong tubuh Mingyu.

Namun, usaha Jisung malah membuat keadaan semakin yah.. Sekarang begini posisi mereka.

Karena dorongan kuat Jisung, Mingyu dan Jisung kehilangan keseimbangan hinga membuat jisung terbaring dilantai dan Mingyu di atas nya.

Mata mereka beradu hingga..

"Mingyu aku dat--- oh maaf menggangu kalian"

Mingyu dan Jisung melirik pintu kamar itu dan mata mereka membulat karena tau siapa yang hadir disana.

"JAEHWAN??!!"

tbc

Mwuehehehehehehe

Maapkeun

Emak sama mama  minta dimasukin

(͡° ͜ʖ ͡°)-babeh,papa

Maksudnya dimasukin kecerita iiiihhhhhh bangsat!

ADEK JANGAN NGOMONG KOTOR IH!-bunda.

Bodo ah. Gelep adek pake sempak:(

Vomentnya adek tunggu yah kakak( ˘ ³˘)❤

❤Dedek Wuwu

He So... Pretty! [Meanie]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang