Chapter 2

4.4K 396 4
                                    

┐( ̄ヮ ̄)┌

HR~••

Sudah satu minggu semenjak kejadian dikamar Mingyu, Jaehwan dan Jisung putus komunikasi.

Mingyu pun juga berusaha menjelaskan pada Jaehwan namun lelaki peternak lele itu tidak mau mendengarkan.

Jisung sudah memberi tau Jeonghan, namun apa peduli Jeonghan? Jisung hanya bisa menyumpah serapahi orang yang lahir 5 menit setelahnya itu.

"Hwanieeeeeeee~ Sungie minta maaaaaaf~. Kau hanya salah paham jaeieeeeee~ yah maafkan sungie ne?" Jaehwan masih membuang wajahnya.

Jisung tak menyerah, akhirnya ia mengeluarkan jurus paling ampuh miliknya!

"Jisungie teuktangae~" aegyo Jisung tak pernah gagal.

Sekarang Jaehwan membalikkan wajahnya menatap Jisung.

"Baiklah, ku maaf kan. Tapi kau masih harus menjalani hukuman baby~ are you ready?" tanya Jaehwan kemudian tangannya yang nakal itu meremas bokong Jisung.

"Ngghhh i'm ready daddy."

Setelah itu terdengar suara suara yang tak boleh bocah seusia Yoo Seonho dengar:)

Lagi ena bgst!-yoonjisung.kimjaehwan

🌳🌳🌳


London, England
At Night

Wonwoo menelusuri London dengan kedua kaki kecilnya.

Jika bukan karena kakaknya yang pemaksa itu, sekarang ia sedang berbaring di ranjangnya dan menikmati coklat panas. Bukannya berjalan mencari abalon.

Abalon itu semacam kerang yang dijual dengan harga tinggi dengan cita rasa yang khas dan tiada duanya.

Dulu, saat mereka masih di Korea, sangat mudah menemukan abalon. Tapi 10 tahun lalu saat kepindahan mereka ke London, Wonwoo serta Jisoo harus menunggu hingga pukul 2 malam setiap hari Minggu untuk memakan abalon selama sebulan.

Karena abalon akan dikirim langsung dari Korea menuju London dan kapal yang membawa abalon tiba setiap hari Minggu malam Awal Bulan

Tapi Wonwoo sangat bersyukur, bukan hanya dia dan Jisoo yang melakukan hal unfaedah itu di sini. Ada juga beberapa orang yang berasal dari negri yang sama dengannya ataupun orang Inggris asli rela menunggu hingga kapal yang membawa abalon itu tiba di pelabuhan.

"Wonwoo sunbae! Disini!"

Wonwoo mengalihkan pandangannya begitu sampai di pelabuhan.

Matanya mengarah ke sumber suara dimana dua orang yang duduk dipinggir trotoar. Yang satu sedang melambaikan tangan yang satu lagi tersenyum kearahnya.

Wonwoo membalas lambaian tangan itu lalu melangkah menuju arah dua lelaki itu

"Kalian sudah menunggu dari pukul berapa?" tanya Wonwoo begitu pria bermata rubah itu berdiri dihadapan mereka.

"Seungkwan sangat bawel. Dia benar benar semangat jika berurusan dengan 'abalon'"

Yang bernama Seungkwan itu hanya mempout kan bibirnya lalu memukul lengan pria bule disampingnya.

"Ish!"

"Kkkkk keberatan jika aku menunggu bersama kedua sejoli yang sedang kasmaran ini?" Wonwoo duduk diantara kedua pasangan itu dengan tatapan polos.

Si wajah bule hanya pasrah. Toh daripada dia dipukuli terus oleh Seungkwan

"Mana Jisoo hyung? Biasanya kalian pergi berdua" tanya Seungkwan

He So... Pretty! [Meanie]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang