Aku tersenyum saat Helen menyelesaikan ceritanya. Gadis itu menaikkan gagang kacamatanya dan membalas senyumku.
"Cerita yang indah," ucap Angel. Para gadis dihadapanku mengangguk setuju.
"Seperti perwujudan kutipan yang sering kulihat di anime," sambung Meisya senang.
"Kutipan macam apa?" tanya Kelly. Keningnya berkerut tak paham.
"Happy ending isn't for reality." Meisya bertepuk tangan dan mengangguk pada Helen yang menjawab pertanyaan Kelly. Aku tertawa kecil mendengarnya.
"Baik, kurasa kita bisa mulai cerita selanjutnya." Yasmin menatapku. Aku mengangguk setuju.
"Dan aku masih ingin suasana menyenangkan yang sama. Kuharap kalian akan memberi akhir yang menyenangkan," ucapku. Teman-temanku mengangguk.
"Jadi, siapa yang bercerita sekarang?" tanya Sintya.
Suasana hening seketika. Aku mengangkat sebelah alis. Sepertinya mereka ingin aku tunjuk.
Menghela napas aku berkata, "Aku ingin mendengar cerita Anita."
"Kenapa aku?" tanya Anita.
"Pilihan random," balasku sambil membuang pandangan ke arah jendela. Hujan sudah berhenti. Menyisakan bau tanah lembab dan sisa air di kaca.
Anita mengedikkan bahu dan menurut untuk mulai bercerita.
=======
Mungkin mulai sekarang akan mulai cerita happy ending XD
-Altair
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Mine (on hold)
RandomHanya sebuah kumpulan cerpen sederhana. Dengan membawakan tokoh utama seorang perempuan, seolah mewakilkan beberapa kisah perempuan dari beragam usia. Dimulai dari hangatnya kebersamaan keluarga sampai dinginnya tenda peperangan. Cerita ringan di ru...