Aku berdeham, menyadari suasana yang mulai tak enak. Pandangan mulai terfokus ke arahku.
"Oke, jadi ada yang mau bercerita dengan ending yang bukan kematian?" tanyaku serak. Teman-temanku mengangguk setuju. Mereka saling menatap satu sama lain.
"Tapi, bukankah kamu sendiri yang bilang perhatikan maksud ceritanya?" tanya Kelly. Aku mengerling pada gadis itu dan mengedikkan bahu.
"Ya, aku suka ceritamu," ucapku singkat. Natasya terkekeh.
"Aku juga suka, tapi aku ingin sesuatu yang berakhir bahagia." Anggukan setuju kembali terlihat. Aku menghela napas, menyerah.
"Pertama-tama, pesan dari cerita Kelly tersampaikan kan?" tanyaku.
"Iya, sangat jelas sekali," balas Yasmin.
"Benar, tersurat dan tersirat sekaligus," sambung Helen. Aku mengangguk puas. Meneguk jus alpukat yang tinggal setengah, aku menunjuk Natasya dengan daguku.
"Apa?" tanya gadis itu. Ia menopang dagunya dengan tangan dan balas menatapku.
"Giliranmu? Sepertinya," jawabku tak jelas. Natasya mengangkat sebelah alisnya.
"Terserah," ucap Natasya cuek. Ia mengetukkan jarinya di meja, meminta perhatian.
Dan setelah kami fokus padanya, ia mulai membuka lembar kertas dihadapannya. Cerita pun kembali mengudara. Ditengah gerimis hujan yang tak kami sadari. Dengan suasana lengang yang menyenangkan.
======
-Altair
![](https://img.wattpad.com/cover/142925078-288-k408630.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Mine (on hold)
RandomHanya sebuah kumpulan cerpen sederhana. Dengan membawakan tokoh utama seorang perempuan, seolah mewakilkan beberapa kisah perempuan dari beragam usia. Dimulai dari hangatnya kebersamaan keluarga sampai dinginnya tenda peperangan. Cerita ringan di ru...