1. firts Time

79 7 0
                                    

LALA POV

Gue heran ama nih bocah. Sahabat gue terlalu gila dalam semua hal. Tapi jika gue cari temen baru, temen yang sesetia cewek ini susah nyarinya walaupun nyebelin dan terkenal bad.

Author POV

"Sya, lepas topi dan muntahin permen karet itu. "

"Apaan sih?! "

"Biar nggak mengaruhin adik kelas baru. "

"Untung yang nyuruh lo kalo orang lain nggak masalah laki ato perempuan bakalan gue tabok. "

Tasya melepas topinya dan ia taruh dalam tas serta memuntahkan permen karetnya ketempat sampah.

"Pake ni! Poni lo nutupin muka tuh. "
Ucap lala slow memberikan sebuah jepitan pita merah kepada bella. Bella tak bisa menolak keinginan sahabatnya itu.

"Ya allah, tasya khilaf ya allah, tasya khilaf! "
Sambil memakai jepit itu.

"Pake jepit aja khilaf, yuk ke lapangan! "

Para siswa melihat dua most wanted berjalan menuju lapangan yang satu slow cool dan yang satu merona badai.

"Apa lo liat-liat! "
Tasya membentak siswa yang melihatnya berbeda hari ini. Siswa siswa itu menelan salivanya.

"Udah sya, nggak usah emosi. Pipi lo merah badai tuh! "

Ucapan lala membuat tasya merasa super malu dan berlari menuju toilet.

Lala tersenyum melihat tingkah sahabatnya yang lucu itu. Lala terus melangkah karena ia pasti tahu kalau tasya akan menyusulnya nanti.

Langkahnya terhenti menabrak seseorang yang lebih tinggi di hadapan nya.

"Cewek, nabrak nabrak gua pasti caper kan! "
Ucap pria didepannya membuat lala menghela nafas panjang.

"Geer. "
Lala langsung pergi meninggalkan cowok itu namun tangannya ditahan oleh siapa lagi kalau bukan cowok bernama Pandu tadi.

"Mau kemana cantik? "

"Lepasin gue! "

Lala terus mencoba melepaskan tangannya dari Pandu.

"Kenapa gue harus ngelepasin lo? Lo udah bikin seragam gue kotor karena ketumpahan soda. "

"Lepasin gue! "
Lala terus menarik tangannya yang ditahan namun dia kalah tenaga.

"Lo nggak bakalan bisa lepas dari gue mulai hari ini. "

Yang lala rasakan hanyalah pergelangan tangannya sakit. Namun, semua itu berakhir saat tasya datang dan mendorong keras Pandu hingga menghantam dinding.

"Lo apain temen gua, njir!! "
Tasya menarik lala kebelakang nya.

"Tambah lagi cewek kesurupan. "
Ucapan Pandu membuat tasya marah.

"Lo bilang apa tadi? Kesurupan? Gue sumpahin idup lo nggak bakal tenang mulai hari ini, curut bego! "

Pandu tertawa melihat gadis dengan plester di pipinya itu marah. Lala mencubit pinggang tasya dan membuat kemarahan tasya sejenak mereda.

"Udah sya. Kita pergi aja! "
Ajak lala membuat bella tak bisa apa apa.

"Eh lo curut. Sekali lagi lo ngapa ngapain temen gua. Gue bakal bikin hari hari lo terasa seperti neraka. Camkan itu!! "

"Udah sya,Gue nggak papa kok. Jangan bikin diri lo masuk bk ke seratus kalinya. "

"Ahh lala imuts yuk kita pergi. "

ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang