5. Telat

26 7 0
                                    

****

"Bang Indra!! "
Panggil tasya kepada abangnya.

"Apaan tempe!! "

"Bang Indra kok marah sih sama dedek. Bang Indra mau tasya pijitin? Ato bikinin kopi susu? Ato teh? Beliin roti? "

"Tunggu bentar. Tumben baik? Pasti ada apa apanya ini! Cepetan bilang! "

"Anu... "

"Lo keselek kadal ya?! Mama tasya sakit!! "
Teriak indran gk karuan.

"Apaan sih bang tasya kan baik-baik aja. "
Jelas tasya.

"Kamu sakit sya? Apa jangan jangan kamu bunting lagi! Omg... Papa! "

"Apa ma? "

"Si tasya bunting! "

"Apa?!! Bilangin ke papa siapa yang buat kamu jadi begini? "
Serius rico papa tasya.

"Ya allah keluarga macam apa ini?! "

"Memangnya kenapa? "
Ucap Indra, rosita, dan rico bersamaan.

"Tasya tuh cuma mau bilang ke bang Indra mintak hospot. Gitu aja banyak drama adaw.. "
Tasya memijat keningnya frustasi kenapa bisa keluarga nya seaneh ini.

"Bilang dong dari tadi pakek anu anuan segala! "
Cengir Indra.

Indra menyalakan hospotnya untuk adek nakalnya itu. Tapi dengan syarat pijitin, buatin kopi susu, buatin teh, beliin roti.

"Akhirnya perjuangan gue dapet hospot tercapai. Alhamdulillah! "
Tasya berjoget joget di tengah ruang tamu.

"Lu gila sya? "

"Gila hospot. "

Akhirnya tasya duduk di sofa sambil mengotak atik hpnya ke aplikasi whatsapp. Ya tujuan pertamanya ada pada lala.

****

Klunting...
Lala membuka hpnya

Anda menerima pesan dari tasyabel.

"Si syabel wa. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang