*****
Pagi yang cerah untuk sekolah tak seperti minggu lalu yang mendung. Lala sedang bersiap-siap sekolah dan menuju meja makan.
Tak ada siapapun disana. Mata lala memutari tempat itu dan suatu suara peka di telinga lala.
"Dari ruang tamu? Ada tamu? "
Lala mengintip keruang tamu. Betapa terkejutnya saat ia mendapati seorang dengan senyum palsu familiarnya itu. Siapa lagi kalau bukan Pandu."Tuh anak ngapain kesini?! "
Lala menggerutu menajamkan alisnya. Tanpa sadar, orang rumah mendengarnya."Lala! "
Panggil zidan papa lala."Duh gazwat!! "
Dahi lala berkeringat."Lala! "
Panggil Chandra dan hanin bersamaan."I-iya. "
Akhirnya, lala keluar dari persembunyian nya dengan keringat di dahinya."Sini! Dicariin sama Pandu. "
Glek...
Lala menuju kearah pandu dengan tatapan membunuh.
"LO NGAPAIN DISINI! PERGI SANA HAMA MENGGANGGU. CIH! "
Lala menjewer keras telinga pandu."Aduhh sakit. "
Keluh pandu menatap kesakitan kearah Chandra."Lepasin la! Entar kupingnya putus lo mau tanggung jawab?! "
Chandra menuju kearah lala dan mencubit pipinya.Lala melepaskan jeweran yang membuat telinga Pandu merah.
"Kenapa lo disini? "
Tanya lala agak judes."Jemput elo lah! "
"Gue bisa berangkat sendiri. Lo pergi sana! " Usir lala.
"Lala, kamu nggak boleh gitu dong sama temen sendiri. Niatnya Pandu kan baik. Tadi papa kira malah Pandu itu pacar kamu. "
Ucapan papa lala membuat Pandu tercengir, mama lala tersenyum, dan Chandra tertawa terbahak-bahak."Pacar pa? Siapa yang mau ama si lala. Kuda berdiri kayak gini mana ada yang mau! Bwahaha.... "
Chandra sangat geli hingga air matanya keluar."Emang abang sendiri punya pacar? "
Tanya lala."Emm... "
"Hhh.... Situ aja juga nggak punya ngarang aja. "
"Hust udah berangkat sana! Liat tuh jam! "
Jam menunjukkan pukul 06.37.
"Pa, ma, bang lala berangkat dulu ya! Assalamualaikum... "
Lala menarik keluar tangan Pandu."Mari om, tante, abang. "
Sesampainya di mobil sport biru Pandu, lala sepertinya ogah menaikinya.
"Kenapa? "
Tanya pandu."Gue mah ogah naik mobil lo! Mending sama supir! "
Jelas lala."Beneran lo nggak mau masuk ni mobil?! "
Pandu bertanya lagi tapi dengan senyum miring."Nggak. "
Tapi tak berhenti disitu. Pandu menuju ke lala dan membopongnya ala bridal style .
"Woi, pb batre! Lepasin gua! "
Lala meronta-ronta tapi tak berhasil membuat pandu melepaskan nya. Namun malah memasukkan lala kedalam mobil itu.Di dalam rumah lala
"Anak kita udah besar ya pa! Mama terharu ngeliatnya. "
"Iya, ma. "
"Terus Chandra sama siapa dong? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose
Teen FictionGimana bisa jika seorang laki-laki playboy mencintai ku tapi jika kuterima tiba-tiba dia melihat orang lain? apakah aku bisa merubah seorang cowok playboy, egois, dan cuek ini dengan diriku sebagai ice girl. Sma Pikiran jaya