*****
"Tettew"tasya berjoget ria dengan lagu yang baru hits tahun ini. Indra mendengus kesal melihat adiknya yang seperti orang gila. "Lo sehat nggak sih? "Tanya Indra dengan agak sebal. "Lo liat gimana? Orang lagu asik gini kok. Walek Sri.... Wuasseekkk.... "Tasya melanjutkan berjoget seperti orang gila di atas meja ruang tamu.
"Dasar lol. "Lirih Indra. "Syabel turun!"perintah rosita membuat tasya menurut. "Kamu itu cewek apa bukan sih? "Tanya rico yang sedari tadi diam. "Cowok. Ya jelas cewek lah pa. Body cewek gini kok dibilang cowok. Papa udah minus ya? " tasya langsung duduk di sofa. "Adeh... Cewek jadi-jadian! " ujar Indra membuat tasya emosi.
"Apa lu bilang?! "
"Lo budek ya! Cewek jadi-jadian. "
"Ni orang ngajak gelut rupanya. " tasya menerjang Indra sembari memberi tonjokan tonjokan namun Indra dapat menghindari semua serangan itu dan diakhiri pitingan Indra membuat kekalahan pada tasya, karena tasya lupa bahwa yang mengajari ilmu beladiri itu adalah Indra. Bagaikan murid melawan gurunya.
"Sakit... Bang!!! Sat.... " tasya menang dalam kecepatan namun kalah dengan kekuatan. "Minta maaf dulu sama gue! "Suruh Indra. "Tolol, ra sudi aku neng kowe sepuran barang! "
*tolol, nggak sudi aku minta maaf kekamu. *"Ooo.... Minta adu bahasa Jawa oke. Maaf opo tak kamplengi raimu?! "-Indra. *maaf apa kupukul mukamu?!*
"Yo wes, sepurane kang.... "Tasya kalah saing jika melawan abangnya.
*yaudah lah, maaf bang.... *"Oke... Tapi lo jahitin sana baju gue! Sobek konser kemaren! "-Indra. "Jadi cowok, kok kebanyakan joget. "Tasya pergi menuju kamar Indra mengambil baju sobek milik Indra.
Tasya mengambil kaos oblong putih di atas kasur Indra dan membawanya keruang tamu untuk dijahit(cari cahaya). "Gile ni orang! Konser pakek kaos oblong. Sobek pula. Mending kaosnya buat gue kalik... " dengus tasya. "Serah gue kalik... Lo tuh bocah ingusan yang baru lair kemarin. "Ujar Indra membuat tasya hanya diam dengan muka kusut dilanda amarah.
Ting... Tong.....
"Ada tamu. Sipp penyelamat idup gue. Bye.. Bye.. Abang titisan mimper." Tasya tertawa karena terbebas dari tugasnya dan membukakan pintu.
"Lo bertiga ngapain dimari?! "Tanya tasya kepada lala, pevita, dan raja yang bertamu di rumahnya.
"Maen lah.. "Jawab lala.
"Woi ja!! "Panggil Indra yang mendekat ke arah pintu. "Bang Indra?! "Raja nampak bahagia. "Iye gue... "
"Lu bedua udah kenal? "Tasya nampak kebingungan melihat abangnya dan raja seperti sudah saling mengenal.
"Lu nggak tau sya. Si raja tuh adeknya Reza temen gua yang satu band. "Jelas Indra. "Adeknya bang reja? Oh my god lu adeknya member paporit gue di band abal-abal abang gue? "Tasya nampak kaget dan memberi tamparan bercanda kepada raja. "Sakit geblek... "Raja mendengus sebal.
"Emang lu bedua udah kenal? " tanya Indra. "Udah, sebangku, sekelas pula. "Jelas Raja. "Apa hubungan kalian?! "Kali ini Indra lebih serius. Glek... Raja menelan salivanya. "Hubungan? Raja budak gue. Gue bos nya. Hehe. " tasya tersenyum miring.
"Bwahahaha.... Ngakak so hard!! Kalo si syabel bilang lu budaknya gue sih percaya. Kalo pacarnya gue bakal mati muda cuy sampek nggak percayanya. " tasya menyikut perut Indra dengan cukup keras. "Rasain tuh.... Bukak aib orang aja kelakuannya! Gue sumpahin mampet tuh pantat. " tasya menarik tangan lala dan pevita ke kamarnya.
***
"Sya, gue kesini mau minta maaf! "Ucap lala. "Lo salah apa ya? Kok gue nggak ngerti sih?.. "-tasya. "Gue lebih percaya ke safira daripada elo. Padahal si safira itu nusuk semalem q dalemnya hati gue. "Jujur lala.
"Gue nggak merasa lo salah kok.bocah sok akrab itu lagi pengen njebak kita supaya bermusuhan. Gue punya banyak bukti dan saksi kok. " tasya tersenyum miring.
"Apa? "Tanya pevita yang daritadi masih tersenyum. "Nih jin ngikutin pevita mulu. Demen kayaknya ama ni anak. " sebenarnya tasya masih trauma akan kejadian saat pevita yang tak lelah mengejarnya seperti orang kesambet dedemit.
"Gue udah sembuh kok. Emang gue seneng senyum. " emang ni bocah beneran kesambet? Batin lala dan tasya. "Enggak kok becanda. Gue nggak pernah kesambet tenang aja. Ni orang bisa baca pikiran? Batin lala dan tasya. "Gue nggak bisa baca pikiran orang. "-pevita.
"Bodo' ah. Jadi gue udah bikin rencana sama si Raja, kalo kita bisa memutar balikkan keadaan supaya tiga curut itu malu sendiri. Lo sandiwara aja benci ama gue! Terus waktu konser diesnatalis kita bongkar kebusukan mereka bertiga dan ngumpulin lebih banyak bukti yang akurat. Ujian gue ga masalah! Selama ada elo dan mbah google gue bisa naik kelas. "-tasya. "Enak aja elo, maen nyontek aja. Jadi rencananya, kita itu sandiwara kayak mereka gitu?"tanya lala.
"Ide Bagus tuh... "Pevita bertepuk tangan dengan gemuruh. "Gue udah dapet 4 bukti. " ucap tasya. "Emang apa bukti-bukti yang udah lo dapetin. "Pevita menghentikan tepukan tangannya dan mulai serius. "Bukti 1 dibawa kak Pandu, bukti kedua dibawa si raja, bukti ketiga dibawa fandi, bukti keempat gue rekam percakapan gue ama karin di kelas waktu karin coret-coret meja raja dan pura-pura jatuh. Lo tau alesan gue di skorsing? "-tasya.
"Hapakah? " tanya lala. "Gue usik tu guru BP biar mau skorsing gue,padahal guru itu tau kalo gue nggak salah. Supaya gue dirumah bisa ngungkap tu tiga bocah, mayan kan libur sebelum ujian. "Jelas tasya agak mengada-ada. "Tapi sya, guru bk mana mau lo gituin! "-pevita. "La lu inget ga waktu bang Indra ama bang Chandra ngaterin ke sekolah?! "-tasya. "Inget lah... Waktu itu rame banget yang gerumbulin bang Chandra ama bang Indra. Lalu bu lastri..... Oo iya gue inget bu lastri ikut alay alay an bocah jaman now di depan kelas. Jangan-jangan bang Indra ama bang Chandra lo kadalin ya??! "-lala. "Hehe... "Tasya menampakkan senyum iblisnya.
"Kadalin apaan? !" tiba tiba Indra, Chandra, dan raja datang dengan bingung dan kepo. "Abang.... Hehe! "Senyum iblis tasya semakin menjadi-jadi bisa dibilang menggelegar. "Glek... Kok gue jadi takut ya? Apaan! "Tanya Indra. "Bang Indra ama bang Chandra juga boyband kalian harus tampil gratis di sekolah kita waktu diesnatalis... Bwahahahaha...... "Sekarang tasya nampak semakin seperti iblis. "APA!!! DI SEKOLAH ELO!! GRATIS!! BERARTI GURU-GURU JAIM TUH ADA?! "Indra dan Chandra terkejut amat sangat terkejut. "Entar gue jelasin...sekarang tugas abang harus ngundang semua member yang lain okay. Karena ini menyangkut hati. "Tegas lala. Membuat Chandra tak bisa apa-apa selain menelepon seluruh member, karena tidak mungkin ia dan Indra nyelesain masalah sendiri.
"Aduh... Lupa gua. Si reza nomornya ganti!! "Teriak Chandra memecah keadaan. "Tenang bang Chandra. Abang lupa kalo gue adeknya nomor baru bang Chandra gue ada! "Tanpa berpikir lagi, Raja menelepon Reza abangnya.
Tak lama kemudian, 10 member lain udah datang termasuk Reza wkwkwk #author nih ngayal.
"Bang reja! " tasya teriak melihat member favorit nya dan langsung mengambil tos. "Woi, keren!! Ada apaan?! "Tanya Reza.
"Tujuan kita kumpul disini adalah.........
#####
Gimana gengs, chapternya seru nggak.
BTW wp ini buat ngasihin kado anniversary temen gue.
Happy reading.
Enjoy
Reza (sehun exo)
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose
Teen FictionGimana bisa jika seorang laki-laki playboy mencintai ku tapi jika kuterima tiba-tiba dia melihat orang lain? apakah aku bisa merubah seorang cowok playboy, egois, dan cuek ini dengan diriku sebagai ice girl. Sma Pikiran jaya