(459 Words)
Sunyi.
Sepi.
Bosan.
Ngantuk.
Butuh kehangatan.
Soalnya, AC disini hilang remotenya jadi dingin banget. Entah kenapa bisa kejadian kayak gitu.
Kata pak Okto kemaren, remotenya digiring anjingnya pas dia dibawa kesini terus gak dibalikin sama si itu anjing.
Emang anjing.
Eh, gak boleh ngomong kasar.
Omong - omong, sekolahku libur sampai sebulan karena selesainya ujian semester 1. Sebab itulah aku bisa disini, di mini market Beta April.
Jadi penjaga mini marketnya sekaligus kasir. Yang kesepian.
Lumayan sih bayarannya walaupun cuman jadi pegawai sementara dan disuruh jagain toko dari jam 11 malem sampe jam 4 pagi, dan sekarang jam 2 pagi.
Aku memang sudah 17 tahun tapi masih takut sama yang namanya gelap.
Kenapa disini, gak di tempat lain aja kerjanya?
Ya, ibu sudah kenal dekat sama yang punya mini marketnya, si pak Okto tadi, yang anjingnya kayak anjing. Kan ngomong lagi, kebiasaan emang si Iana.
Ya, namaku Iana, lengkapnya Iana Redding. Kadang dipanggil Ian atau Iana. Ibu sih sering manggil Ana, tapi panggil aja aku Iana.
Aku umur 17 dan kelas 12 SMA jurusan Bahasa. Rambut sebahu berwarna cokelat ke oranye - oranyean, pendek, mungil dan ya, sekarang aku terjebak di shift malam mini market ini.
Aku punya kakak, namanya Luke.
Bukan Luke Hemmings yang di band itu, tapi Luke Redding.
Kalo Luke Hemmings itu, dia satu angkatan denganku di sekolah dan ya, cukup terkenal.
Dia anak band, punya lip ring, katanya sih anak surfing tapi katanya sih rumor. Mau dia anak surfing atau anak band, yang penting bukan anak haram, ya. Hehe.
Tiba - tiba, pintu masuk terbuka dan muncul seorang cowok ber-hoodie hitam.
Dia berambut putih dan juga berkulit putih, untung matanya gak sekalian putih ya, hehe. Apalagi di malem - malem kayak gini, kan merinding.
Aku mengetuk jariku di meja besi di depanku sambil menunggu si cowok itu selesai belanja. Kulirik jam dinding, sudah jam setengah 3 pagi.
Cowok tadi napak kan ya, pikirku.
Akhirnya, cowok itu selesai belanja.
Dia cuman belanja 2 yogurt. Rasa stoberi semuanya.
"Ini aja mas?" Tanyaku. Dia cuman mengangguk.
Aku pun segera scan barang tersebut dan langsung muncul harganya. "16 ribu, mas."
Dia pun langsung menyodorkan uang pas untuk membayar yogurt-nya, aku pun mengambilnya dan menukarnya dengan struk.
Seketika, matanya bertemu dengan mataku.
Kami pun berpandang - pandangan kurang lebih 2 menit. Dia seperti melihat bidadari (yekali) dan aku hanya memandang dia aneh.
Ganteng juga, gumamku. Hehe.
"Terima kasih, datang kembali ya." Dia pun membalasnya dengan senyuman.
Semoga yang tadi bukan setan, amin. Ya, masa setan manis gitu mukanya? Hehe.
A/N =
SAMLEKOM
KETEMU AING LAGI YEY
inilah supraisnya yey
iya tau baru mulai juga ffnya jadi permulaannya gituu
ya gitu
apaansi
yauda vomments yak h3h3
besok pengumuman sbm aku sangat SHOOK
moga kita semua lulus ya amin
burittohoran
KAMU SEDANG MEMBACA
Yogurt [mgc]
Fanfiction"Tidak baik sering - sering minum yogurt." Dimana si cewek penasaran dengan si cowok bernama Michael yang selalu membeli sebotol yogurt di jam 3 pagi.