Yogurt [mgc]

bonus part : his pov.

(1176 Words)

Sunyi.

Sepi.

Tiada yang menemani.

Akhirnya kini kusadari.

Dia telah pergi.

Tinggalkan diriku.

Malah nyanyi kan.

Butuh kehangatan.

Dari hati dinginnya si doi.

Mantan doi deh.

Emang anjing.

Eh, gak boleh ngomong kasar. Tar diciduk Calum, aura emak – emaknya keluar nanti.

Omong – omong, aku habis patah hati.

Ditinggal pergi ke luar negeri sama si doi, jadi makan hati akunya itu.

Sebab itulah aku bisa disini, di kamarku yang harum akan cucian yang belum diurus dari 5 hari yang lalu.

5 hari yang lalu itu adalah hari dimana dia jujur sama aku.

“Mike, aku mau ke Singapore.”

Aku kira dia cuman curhat, ya aku bales aja.

“Ya, mudah – mudahan kamu bisa cepet kesana, ya. Atas izin Tuhan juga.”

Tau – taunya, aku ditampar. Ya, kaget akutu.

Masa orang seimut aku ditampar? Aku kan gak tau apa – apa. Aku inosen.

Iya, aku si Michael Clifford, panggil aja sayang.

Gak gak, Michael atau Mike aja. Mom sih sering manggil kitten, tapi aku malu.

Aku umur 17 dan kelas 12 SMA jurusan IPS. Rambut acak – acakan berwarna putih (abis di lighting rambutnya), endut, keren, anak band yang ganteng dan ya, sekarang aku terjebak di ruang nostalgia.