(452 Words)
Keesokan harinya, jam 3 pagi, aku masih nungguin si cowok yogurt.
Biasanya dia dateng jam 2 tapi sampai sekarang, masih belum muncul.
Atau mungkin, dia udah tidur?
Atau dia minum - minum?
Atau jangan – jangan,
Diculik setan?
Astaga, apa bener dia diculik setan?
Pasti ulah genderuwo, dia naksir sama Michael, makanya diculik. Wah, ada saingan—
“Selamat pagi, cantik.” Aku langsung sadar karena suara cempreng milik cowok berambut hitam dan berhidung besar yang membuat aku salah fokus.
Orang cina, uy.
Langsung, dibelakang cowok itu, ada Michael.
Oh, ini temennya si Mike, gumamku.
“Ye, tukang modus.” Michael menjitak kepala cowok itu.
“Aduh, mek. Sakit.” Ringis cowok itu, sok imut.
“Oh ya, ini Calum, temen aku. Calum, ini Iana.” Ujar Michael, Calum langsung menawarkan jabatan tangan dariku, aku pun membalasnya. Kita pun saling tukar nama.
“Udah, mek. Dia udah sesuai tipe kok.” Kata Calum ke Michael yang sedang mengambil, ya, taulah.
“Maksudnya?” Jawabku. Michael langsung menyusul kami sambil membawa 4 buah yogurt dengan beraneka rasa, “Calum, bisa diem?”
“Haha, enggak – enggak.”Calum hanya melambai – lambaikan tangannya.
“Eh, kayaknya, Iana sekolah di 505 juga ya?” Lanjut Calum.
Loh, kok dia tau dimana aku sekolah?
Ya, aku kebetulan sekolah di SMA 505 Garuda Jaya. Dekat dengan rumah jadi kesana bisa naik sepeda sendiri dan kadang – kadang, juga sama kak Luke naik motor maticnya.
“Kok tau?” Tanyaku sambil ngasih struk ke Michael.
“Kita kan sekolah disitu juga.” Jawab Calum.
“Ohh, aku gak pernah lihat kalian.” Ujarku.
“Waduh, padahal kan kita cukup terkenal di sekolah.” Calum menaik – naikkan kerah bajunya, Michael hanya memutarkan bola matanya seakan sudah muak sama Calum.
“Lah, kok Michael gak pernah cerita?” Aku melihat kearah Michael.
“Kamu gak pernah nanya.” Jawabnya singkat.
“Makanya peka, mek. Manja banget jadi cowok.” Calum memukul pelan Michael dan perkataan Calum sukses bikin pipi Mike memerah.
“Haha, jangan digoda – godain terus si Michael. Kasihan.” Kataku.
“Ohh, aku tau nih. Iana cemburu yaa?
Kamu gak boleh cemburu soalnya kan Michael pacarku duluan.” Dia mulai memeluk – meluk Michael dan dia hanya pasrah saja. Aku hanya tertawa.Michael akhirnya risih lalu langsung menyahut, “Udah ya, Ian. Udah yuk, lum, cabut.”
“Dadah, cantik.” Calum melambai – lambaikan tangannya kearahku dengan posisi di tarik paksa oleh Michael. Aku pun membalas lambaiannya.
“Hati – hati, dateng lagi ya.” Seruku.
“Tuh, mek. Dia ngarep kamu balik lagi.”
“Calum belum pernah liat pepes manusia ya?”
“Takut ahhh.”
Akhirnya, mereka berdua pergi naik motor matic meninggalkan mini market dan aku.
Gokil emang.
Eh tapi, apa aku yang sadar disini kalau Calum tadi bilang kalau aku udah sesuai tipenya?
Maksudnya apaan?
Aku kurang peka nih, heu.
Apa jangan – jangan, Michael,
Suka sama ak—aduh, kebelet pipis. Udah ya gengs, aku cabut dulu, hoho.
A/N =
aku galulus sbm gengs heu
burittohoran
KAMU SEDANG MEMBACA
Yogurt [mgc]
Fiksi Penggemar"Tidak baik sering - sering minum yogurt." Dimana si cewek penasaran dengan si cowok bernama Michael yang selalu membeli sebotol yogurt di jam 3 pagi.