gara - gara kamu.

123 42 24
                                    

(487 Words)

Hari yang sama, jam 2 pagi. Minimarket sepi seperti biasanya.

Gambaran Michael sedang bernyanyi untukku langsung muncul. Susah dilupakan memang.

Aduh, Michael

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aduh, Michael.

Kayanya aku memang suka sama kamu.

“Suka siapa?”

Duh, Iana.

Ini Calum lagi pasti.

“Suka aku?”

Tunggu, kok suaranya beda?

Aku langsung menggelengkan kepalaku dan melihat—Michael?!

Aku langsung menggelengkan kepalaku dan melihat—Michael?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Loh, ka-kamu disini?” Tanyaku sambil tercengang.

“Iya. Sekarang jawab. Suka siapa?” Aduh, jangan sampai keciduk nih.

“Eh, ma-maksudnya, aku memang suka sama anu—uh,” Aku langsung melihat kearah yogurt yang dibawa Michael.

“—Yogurt. Ya, aku kayanya memang suka sama yogurt, ya, itu. Hehe.” Jawabku sambil meyakinkan Michael.

“Ookee...” Jawab Michael sambil memberikan 1 botol minuman itu untuk aku scan.

Dan transaksi seperti biasa lalu Michael langsung meminumnya dihadapanku.

“Kamu mau?” Tawarnya.

“Eh, gapapa. Nanti ak-aku beli sendiri, hehe.” Jawabku.

“Oke, then.” Jawabnya sambil meminum yogurt itu lagi.

Tiba – tiba, suasana kembali sepi lagi. Untung aja aku enggak ketahuan suka sama Michael.

Yogurt [mgc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang