Dalam perjalanan pulang, Emily tidak bisa berhenti memikirkan apa yang telah dia lalui di hari pertamanya. Dia tidak menyangka dapat dengan mudah berkenalan dengan Zac, cowok yang sekarang Emily sukai. Dia tahu banyak gadis lain yang menyukainya, bahkan memujanya seperti artis papan atas. Tapi Emily mencoba tidak peduli, karena berjalan dan berbicara dengan Zac merupakan hal membahagiakan baginya.
"Emily, kamu ikut kita yuk ke pesta ulang tahun temanku, Candice. Dia bukan bersekolah disini" Ujar Angel ketika pulang sekolah, mereka sedang berjalan ke depan sekolah untuk bertemu Bella dan lainnya.
"Kapan? Sekarang?" tanya Emily.
"Yup, ayo ikut! sekarang kita ke rumahku, tenang saja untuk dress-nya, kau bisa pinjam dariku" katanya lagi. Mereka sudah sampai gerbang sekolah, dan bertemu dengan Kelly. Emily merasa kurang nyaman di dekatnya.
"Hey guys! mana yang lain?" Tanya Kelly kepada Angel, menyadari bahwa Kevin dan Aaron tidak keluar bersamanya.
"Seperti biasa, mereka mengobrol di kelas. Sekarang mereka dipanggil ke ruang BK" Angel memutar bola matanya.
Emily mengingat kegiatannya di kelasnya setelah istirahat selesai, bagaimana Kevin dan Aaron berbicara terus menerus, topik apa saja, dari topik bola sampai meledek guru yang sedang mengajar. Hingga Mrs. Amy, guru yang terkenal galak di sekolah, menyuruh mereka keluar kelas dan menunggunya di ruang BK.
Kelly memutar bola matanya juga.
"Seriously? Oh iya Zac dimana?" tanyanya bersemangat kepada Angel, lalu melirik Emily, berhubung Emily orang yang terakhir melihat Zac di kantin. Angel hanya mengangkat pundak.
"Mungkin dia akan menyusul nanti bersama Kevin. Sekarang aku yang bertanya padamu, Bella mana?" Jawab Angel santai. Kelly terlihat kecewa.
"Katanya dia akan bersama Andrew kesana. Okay, kita naik mobilku saja ke pesta Candice. Emily, kau ikut?" Tanya Kelly menoleh padanya. Emily menggeleng, masih merasa kurang nyaman berada di dekat Kelly.
"Sorry I can't go, ada PR yang harus aku kerjakan" Katanya. Sebenarnya Emily ingin ikut, tapi dia masih belum siap untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka. Kelly hanya mengangguk pelan, lalu menoleh lagi pada Angel.
"Okay.. Aku tunggu di mobil ya!" Katanya berlari ke arah mobil kecil berwarna merah yang diparkirkan tidak jauh dengan tempat mereka berdiri, mobil Kelly.
"Ayolah! Besok libur Emily, PR bisa nanti saja kan?" Kata Angel dengan nada manja dan merangkul Emily, mulai berjalan mengikuti Kelly.
Tidak, Emily belum siap untuk beradaptasi dengan teman-teman mereka. Dia merasa terlalu polos dan pendiam, Emily akui itu. Lagipula, Emily tidak diundang dan dia belum kenal dengan Candice, bisa-bisa dia diam saja memojokkan diri disana selagi Bella dan kawan-kawannya berpesta ria. Apalagi kalau jangan-jangan Zac bertemu dengan pacarnya di pesta itu, Emily hanya bisa pasrah. Bagaimana mungkin cowok setampan Zac tidak punya pacar? Itu mustahil, pikir Emily.
"Sorry Angel, I can't. Next time maybe" Tolak Emily lagi. Dia melepas rangkulannya. Angel merasa kecewa.
"Okay... bagaimana cara kamu pulang?" Tanyanya.
"Aku bisa naik taksi" Kata Emily tersenyum.
"Okay, hati-hati ya Emily. Aku sudah ditunggu hehe. Bye!" Kata Angel langsung berlari menyusul Kelly yang sudah berada di dalam mobil. Emily melambaikan tangannya pada Angel yang berlari, rambut coklat keemasannya tertiup angin selagi dia berlari menuju mobil Kelly dan masuk. Emily beranjak dari tempat dia berdiri dan pergi mencari taksi.
................
"Kamu memang tidak punya hati, Ver. Membiarkan cewek yang menyukaimu pasrah dengan apa yang dia hadapi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderwall
RomanceEmily Wellington adalah anak blasteran Inggris-Indonesia. Ketika dia sudah mencapai 17 tahun, ia harus pindah ke Inggris dan melanjutkan pendidikannya disana. Diatidak menyangka bahwa ayahnya telah mempersiapkan apapun yang dia butuhkan di Inggris...