0.7

59 30 17
                                    

Follow me on instagram @lovanonym :)
Happy reading.......

Susu itu manis
Kopi itu pahit
Tapi berasa lebih nikmat bila disatukan

Begitu juga hidup ada manis ada pahit
Tapi berasa lebih indah bila disyukuri

--verschillend--

Kelompok daisy mendapat tugas untuk mengumpulkan Seluruh kayu bakar yang dibawa oleh peserta putri. Malam manti akan diadakan api unggun sekaligus pentas seni yang setiap kelompoknya wajib untuk ikut serta dan tampil didalamnya.

"Pentas seni nanti kita mau tampil apaan?" tanya Tia

"Stand up comedy duo sejoli kembar aja gimana, setuju gak?" saran Berry sambil menaik turunkan kedua alisnya kepada Laras dan Liras.

"Enggak!" jawab Laras dan Liras serempak. Sedang Vita, Jehan dan Tia menjawab "Setuju!" yang juga secara serempak.

"Kok gak kompak sih, ayolah Ras mau ya mau" pinta Berry. 'Ras' yang dimaksud adalah untuk duo sejoli kembar Laras dan Liras.

"Enggak mau, ini kan kelompok masa iya gue sama Liras doang yang tampil" ucap Laras

"Iya, nanti kalo kita makin tenar gimana? Kan ribet. Gue mau fokus sekolah dulu" tambah Liras yang juga disetujui oleh Laras.

"Haha pd sekali kalian berdua" ucap Berry

"Yaa kan siapa yang bisa duga kalo tiba-tiba gue jadi tenar, secara gue kan cantik" balas Liras membanggakan diri dan ditambah dengan gerakan tubuh yang menirukan gaya-gaya cewe-cewe cantik nan hitz di instagram.

"Haha gak cocok niru begituan lo tuh Lir, jatohnya malah jadi jijik"  ledek Jehan dengan tawa yang menggelegar. Yang di ledekkan hanya mengerucutkan bibirnya dan membuang muka. "Issh becanda cantik becanda" tambah Jehan setelah melihat respon dari Liras.

Liras tersenyum dan tak lama kemudian ia langsung menoyor kepala Jehan. Jehan memandang Liras dengan pandangan yang seakan-akan meminta penjelasan. "Gak usah muji-muji kalo gak ikhlas. Gue gak nerima yang kayak begituan" jelas Liras sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"Haha alhamdulillah sadar" ucap Jehan.

"Haha udah ah udah, kita mau tampil apaan nih jadinya?" tanya Tia kembali. Semuanya pun serempak mengangkat jarinya ke kening kepala bergaya seperti orang sedang berpikir serius.

"Hmm gimana kalo acapella? Atauu puisi berantai mungkin?" usul Berry.

"Puisi berantai gue setuju, kalo acapella mah up dah suara gue pas-pasan hehe" ucap Jehan sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Oke, gue setuju!"

--verschillend--

"Alhamdulillah selesai" ucap Tia sambil mendudukkan dirinya kembali. Kelompok daisy telah selesai menampilkan puisi berantai dan berhasil menciptakan gelak tawa seluruh peserta yang menonton. Semua ini adalah berkat usaha Laras, Liras dan Jehan yang telah berusaha memutar-mutar pikirannya untuk membuat untaian puisi dalam waktu satu setengah jam. Berikan tepuk tangan yang meriah untuk mereka. Yeeee!!!

"Lu lu pada tau gak sih tadi badan gue gilaa panas dingin banget, kalo ada kemera udah melambaikan tangan gue" Febri melambai-lambaikan tangannya memberi contoh.

"Ucapannya tolong dikontrol ya mba itu terlalu sangat-sangat berlebihan dan pantas untuk dicap lebaaay" teriak Berry tepat ditelingan Febri ketika mengucapkan kata 'lebay'.

VerschillendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang