PROLOG

9.3K 611 68
                                    

Kring....

Bunyi alarm itu benar-benar mengusik bagi pria yang masih terlelap dan bergelung dalam selimutnya itu. Bahkan kini ia semakin menenggelamkan dirinya dalam selimut yang menutupi tubuhnya itu. Tak memperdulikan bunyi alarm yang mengusik disana.

Namun yang ada, bunyi alarm itu semakin mengusiknya. Membuatnya menyerah dan mulai mengulurkan tangannya untuk mencari keberadaan alarmnya. Dan saat dirinya telah menemukannya, tangannya dengan cepat mematikan alarm itu. Kembali melanjutkan tidurnya.

Tidak sampai sebuah sentuhan ia terima pada kepalanya. Sentuhan yang begitu ia kenali. Sentuhan yang begitu ia sukai.

"Ini sudah pagi, Oppa. Bangunlah."

Dan suara gadis itu tak membuatnya untuk bergerak membuka matanya. Masih menikmati sentuhan gadis itu.

"Seokjin Oppa. Pria paling tampan yang pernah kukenal. Apa pria tampan-ku ini tidak akan bangun? Ketampanan Oppa bisa saja menghilang jika Oppa tak bangun sekarang."

Lagi, bujukan itu masih belum mampu membuatnya beranjak. Sementara sang gadis hanya tersenyum melihat sang pria yang semakin menyelimuti dirinya.

Hening. Suara sang gadis tak lagi terdengar di dalam pendengarannya. Membuatnya kini membuka kedua matanya. Dan menghela nafas setelahnya karena tak mendapati siapapun di sampingnya saat ini.

"Bagaimana bisa sentuhanmu masih terasa nyata?"



--To Be Continued--

Yang dri kemarin nyari jinsoo, mana nih suaranya????
Ayo dikasih apresiasi dong untuk akunya. Biar smngat walaupun udh puyeng sama tugas akhir kmpus.

Wlaupun aku sedang sibuk, aku berusaha utk update scepatnya. Jadi mohon ditunggu kelanjutannya ya. Aku sayang kalian semua 😘😘😘😘

(Note 2020: yang dari kmarin nyari jinsoo ayo diserbu. Aku publish lagi ceritaku yg ini.)

the truth untold ❌ jinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang