14. With You

3.6K 261 73
                                    

holaaaa~ sudah lumutan kah menunggu???😂

Maaf, bukannya gak mau nulis lagi tapi beberapa bulan ini lagi disibukkan menjadi maba, tugas, dan perpeloncoan T.T

Yawda langsung aja scroll
Kasian nih yang kangen wkwk

.
.
– M A R R I E D  N O T  D A T T I N G –

...

"Kau belum memberitahuku untuk apa kita ke Jeju." Ucap Chaeyeon yang datang keruang tengah dengan sebuah koper di tangannya dan dress selutut berwarna biru yang dipakainya. Rambut hitamnya ia ikat sebagian menambah kesan feminim pada gadis itu.

Cantik, satu kata itu yang dipikirkan Mingyu saat manik matanya mendapat sosok yang semalaman ia tatap ketika gadis itu tengah tertidur pulas. Bahkan Mingyu rela hanya tidur dua jam tadi malam hanya untuk menikmati indahnya rupa Jung Chaeyeon- baru menyadari jika gadis itu sangat cantik.

Mingyu mengerjap pelan, berusaha mengapungkan ingatan tentang semalam-ketika tanpa sadar dirinya mengecup bibir gadis itu tanpa persetujuan. Salahkan bibir Chaeyeon yang terlalu menggoda dan bagaikan nikotin saja, tak cukup sekali untuk menikmatinya.

Pemuda Kim yang memakai kaos yang dilapisi kemeja berwarna krem serta jeans berwarna gelap itu memegang lehernya yang terasa nyeri, sedikit meringis karena salahnya sendiri. Siapa suruh berbaring di ranjangnya selama dua jam lebih dengan tubuh yang dimiringkan dan membuat lengannya sebagai bantalan hanya untuk memperhatikan setiap inci wajah Chaeyeon.

"Em, Untuk pertemuan para petinggi perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan ayahku."

Chaeyeon tampak merubah raut wajahnya.

"Lalu kenapa kau mengajakku? Inikan acara perusahaan ayahmu." Chaeyeon sedikit meninggikan suaranya. Benar, kenapa ia harus capek-capek pergi ke Jeju hanya untuk menghadiri acara Kim Mingyu yang tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya? "Padahalkan aku bisa santai-santai mengerjakan tugas akhirku tanpa harus pergi kekamarmu dan meminta bantuanmu dan rela tidur sampai larut malam dan ... tidur berdua denganmu."

Mingyu tampak menghela napasnya panjang, ia sama sekali tidak percaya dengan jalan pikir gadis itu. Iapun sedikit memajukkan tubuhnya, mengangkat tangan kanannya dan dalam sekejap membuat Chaeyeon yang kini dihadapannya itu meringis kesakitan karena ia berhasil menyentil kening gadis itu.

"Aw! Appo!"

"Kau ini bagaimana sih. Lupa ya jika Ayahmu juga bekerja sama dengan perusahaan Ayahku?" Mingyu mengacak pinggang, hendak ingin mengacak rambut gadis itu namun ia urungkan. Bisa-bisa ia merusak tatanan rambut yang membuat Chaeyeon terlihat semakin cantik hari ini. "Begini, jika Ayahmu tidak bekerja sama dengan ayahku, mungkin kita sekarang tidak ada ditempat ini berdua bahkan kita bisa saja tidak pernah saling mengenal."

"Benar juga ya." Chaeyeon mengangguk-anggukan kepalanya.

"Hoaaaammm ..." Mingyu menguap dan berhasil membuat tatapan Chaeyeon kembali tertuju padanya. "Aah .. aku sangat mengantuk. Ini semua salahmu."

"Apa?! Salahku katamu?" Chaeyeon yang merasa risih karena disalahkan kini menatap tajam Mingyu, bisa-bisanya laki-laki itu menyalahkannya. "Akukan sudah menyuruhmu untuk pergi tidur. Kau yang bilang sendiri jika kau ikhlas-ikhlas saja akan membantuku semalam, dan sekarang malah menyalahkanku seenaknya."

"Itu karena aku sangat kasihan padamu. Aku tak mau tau, Kau berhutang satu padaku."

"Cih, kau memang menyebalkan." Chaeyeon merutuki Mingyu, sedangkan yang dirutuki malam mengangkat bahunya seolah tak peduli.

Married Not Dating - Minchae [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang