Married Not Dating - Minchae [Completed]

16. A New Day

- M A R R I E D  N O T  D A T I N G -

...

Jung Chaeyeon, wanita itu menatap pantulan wajah cantiknya di cermin, memperlihatkan betapa cantiknya seorang Jung Chaeyeon yang mengenakan black dress sepaha dan menampakan kedua bahu cantiknya.

Matanya memang menatap pantulan dirinya yang sangat luar biasa di cermin, tapi pikirannya kosong. Ia bahkan tidak menyadari Mingyu yang sudah berdiri dibelakangnya.

'Nghhh' Chaeyeon melenguh, ia tersadar dari lamunanya akibat kedua tangan Mingyu yang mengalung di pinggangnya serta dagu yang menopang di bahu tegas milik wanita itu.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Bisik Mingyu ditelinganya yang tertutupi oleh rambut yang sengaja Chaeyeon gerai. "Hmmm?"

Chaeyeon menggeleng, ia tersenyum kecut. "Tidak, tidak ada yang kupikirkan."

Mingyu menatap sebentar wajah Chaeyeon langsung. Ia sedikit tersenyum, bagaimana tidak? Sekarang ia bebas berdekatan dengan Chaeyeon, bahkan sedekat ini. Kim Mingyu sungguh bersyukur karena kini mereka saling terbuka akan perasaan mereka. Tidak ada rasa canggung lagi, meskipun beberapa jam yang lalu ia merasakannya dan ia pastika itu yang terakhir kalinya.

"Bohong" ucap Mingyu sebelum pandangannya menatap ke bawah.

'Cup .. cup ..'

"Hentikan .. itu menggelikan." Chaeyeon berujar setelah Mingyu memberikan beberapa kecupan pada bahunya.

"Ini bukan leher. Kau seharusnya tidak geli." Mingyu menghentikan aktivitasnya dan kembali menatap pantulan dirinya dan Chaeyeon di cermin.

"Aku belum terbiasa, itu terasa aneh."

Mingyu memutar tubuh Chaeyeon untuk menghadapnya dan menarik pinggangnya untuk lebih dekat. Ia tatap lekat wanita itu sembari tersenyum lembut. "Aku juga belum terbiasa dengan ini, tapi seiring berjalannya waktu itu akan baik-baik saja."

Chaeyeon mengangguk tersenyum, lalu menarik rahang Mingyu untuk menautkan bibir mereka untuk beberapa menit sebelum benar-benar pergi.

...

Chaeyeon merasa bosan, ia hanya berdiri menemani Mingyu yang tengah berbincang hangat dengan kolega-kolega Ayahnya tanpa mengajaknya berbicara. Bagaimana tidak? Ia tahu diri bahwa ilmu perusahaan yang akan dikelolanya belum luas. Berdiam diri adalah pilihan tepat dari pada mempermalukan diri karena tidak tahu apa-apa. Untung saja, ada wine yang menemaninya.

Beberapa menit berlalu, dan kesabarannya sudah diambang batas. Mingyu yang tidak sengaja melirik istrinya itu langsung menyadari. Iapun berbisik,

"Carilah udara segar, aku akan menyusulmu." Bisik Mingyu tepat di telinga Chaeyeon.

Mendengar itu, rasanya bak dunia terlepas dari jeratan rantai. Wanita itu tersenyum, lalu bergegas pergi dengan hati-hati.

Chaeyeon berniat ketaman yang ada di hotel mewah itu, tetapi dia membutuhkan beberapa botol Wine untuk menemaninya. Ia berjalan kesana kemari mencari sang pelayan, matanyapun tak henti-hentinya bergerak. Namun bukannya pelayan yang ia dapatkan, tepat di lobi utama ada sesuatu yang begitu mengganjal penglihatannya. Dimana ketika semakin jelas terlihat, asupan oksigen dalam tubuhnya serasa mengecil, matanya berkaca-kaca. Ingin ia menangis, tapi apa pantas ia menangisi kenangan lama padahal ia sudah mendapatkan kenangan yang baru?.

Jeon Wonwoo– Pria itu menyadari bahwa seorang Jung Chaeyeon mendapatinya dan tengah memandangnya begitu dalam. Ia tahu, tatapan itu bukanlah tatapan suka, tetapi tatapan duka yang penuh dengan emosi. Terlihat jika matanya kini berkaca walau dari jauh.