04. The Night

4.5K 382 12
                                    


-Happy Reading-

Chaeyeon berjalan lunglai menuju keluar bandara. Air matanya kembali turun, iapun segera menghapusnya namun terus saja keluar. Mingyu yang melihat itu hanya menatapnya sinis dari belakang "tsk, cengeng sekali dia" ujarnya sembari memasukkan tangannya ke saku celananya.

Mingyu terus mengekori chaeyeon sampai gadis itu memasuki sebuah taksi, iapun langsung bergegas menuju mobilnya lalu dengan cepat mengikuti taksi itu.

"Aishh kenapa harus sekarang" rutuk mingyu saat mobilnya itu tiba-tiba saja berhenti, ya mobilnya mogok. Dirinya sekarang ini sedang berada dekat di jembatan sungai han.

Dugh

Mingyu memukul stir mobilnya lalu ia mengacak rambutnya kacau.

Saat dirinya melihat ke depan, jauh di sana ternyata taksi yang ditumpangi chaeyeon itu berhenti. Gadis itu berhenti tepat ditengah-tengah jembatan sungai han itu. Mata mingyu langsung terbelalak, ia memikirkan sesuatu yang akan gadis itu lakukan.

"apa dia gila?!" mingyu langsung keluar dari mobilnya bergegas menuju gadis itu.

Chaeyeon disana tengah menatap kosong didepannya. Ia kemudian mendekati pagar pembatas jembatan. Mingyu yang melihat itu mempercepat larinya "dia benar-benar gila!".

"Hey kau! Turun sekarang juga!" teriak mingyu ketika ia melihat chaeyeon kini mengangkat kakinya dan membungkukan tubuhnya melihat ke bawah.

Chaeyeon tak mendengar disana. Posisinya masih begitu.

Mingyu terus berlari, dan saat sampai ia langsung menarik tubuh chaeyeon untuk turun. Pria itu terengah-engah, dan tangannya melingkar di perut langsing milik chaeyeon. Mata gadis itu terbelalak, ia cukup kaget. Chaeyeon berusaha melihat siapa orang yang telah menarik tubuhnya itu. Saat dirinya menengadahkan kepalanya, ia mendapati mingyu tengah melihatnya juga. Pria itupun langsung mendorong tubuh chaeyeon.

Mingyu langsung menatapnya tajam saat chaeyeon berbalik. "apa kau gila huh?! Kau tidak harus mengakhiri hidupmu begini hanya karena ditinggalkan seorang pria!" ia meninggikan suaranya. Chaeyeon hanya mengangkat sebelah alisnya. Matanya masih sembab karena ia terus menerus menangis tadi.

"ng? Ap-apa? Aku ti-"

"lalu karena apa? Perjodohan orang tua kita?" pria itu masih menatap chaeyeon tajam.

Chaeyeon menggeleng. "kau berpikir aku akan bunuh diri karena itu?"

"Apa lagi?"

Chaeyeon terkekeh "untuk apa aku mengakhiri hidupku begitu? Aku bukanlah gadis yang bodoh yang hanya karena ditinggalkan seorang pria ataupun karena dijodohkan dengan sesrorang yang bahkan aku tak tahu siapa itu" jelasnya membuat mingyu mengerutkan keningnya.

"Lalu.."

"tadi aku tak sengaja melihat ikan yang meloncat keudara disana dan aku ingin melihatnya dari dekat"

Mingyu memalingkan wajahnya lalu menghembuskan nafasnya kasar. "hhhh dasar kau ini! Mengagetkanku saja!"

"ng? Kau.. menghkawatirkanku?"

Mingyu melipatkan tangannya di depan dadanya. "apa? Tentu saja tidak, ck masa bodoh dengan hidupmu jika kau sekarang ini bukan calon istriku. Hidupku akan benar-benar tamat juga karena kau!"

"ahh.. yah, lagipula kita baru saja bertemu 1 jam yang lalu.. dan kau sangat terlihat tidak menyukaiku, aku mengerti it-ahchoo!" ucapannya terpotong karena gadis itu bersin. Bagaimana tidak? Ini sudah larut malam, udara sedang dingin, dan chaeyeon saat ini memakai pakaian yang cukup terbuka.

Married Not Dating - Minchae [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang