13. Heartbeat

3.6K 264 36
                                    


Ini sudah tengah malam, acara pesta sudah berakhir, Mingyu dan Chaeyeon akan menginap di hotel untuk semalam ini. Tidak mungkin kan mereka kembali keapartemen menggunakan bus yang tidak akan datang sampai pagi hari.

Keduanya akan tidur di kamar khusus milik Mingyu yang sempat ditarik dari genggaman pemuda itu dan dijadikan sebagai kamar VIP pengunjung. Mereka tidak menempati kamar khusus Tuan Minjoon seperti dahulu karena tempat itu sedang ditempati pemiliknya.

Chaeyeon baru saja keluar dari kamar mandi, ia telah mengganti dressnya menjadi kaos putih dan celana training sepaha berwarna abu yang disediakan oleh pelayang hotel. Awalnya pelayan hotel itu memberikannya piyama seksi yang menampilkan belahan dadanya sesuai apa yang direkomendasikan Nyonya Kim, tapi Chaeyeon kini bisa menolaknya dan menyarankan pakaian lain yang lebih pantas untuknya. Ia begitu merasa geli memakai piyama seperti itu, terlebih tidak hanya dirinya yang berada dikamar itu, tetapi juga Mingyu yang senang sekali menggodanya.

Ia menilik kesana-kemari mencari sosok pemuda Kim yang juga sudah mengganti pakaiannya sama persis dengan apa yang dipakainya. Tapi sayang, sosok itu tidak dapat Chaeyeon jumpai.

Cklek.

Pintu kamar hotel terbuka menampilkan tubuh jangkung milik Kim Mingyu yang memakai kaos oblong dan celana training berwarna putih selutut. Pemuda itu baru saja keluar sepertinya, ia tersenyum senang membuat Chaeyeon menautkan kedua alisnya, menatap heran laki-laki itu.

"Ada apa?"

"Ng? Tidak, tidak ada apa-apa."

Laki-laki itu menggeleng tetapi tidak menghilangkan senyuman kebahagiaannya semakin membuat Chaeyeon penasaran. Gadis itu mengerucutkan bibirnya kecewa, Mingyu yang melihat itu terkekeh, ingin sekali ia mencubit pipi gadis itu dan mencium bibirnya karena gemas.

"Tapi kau terus saja tersenyum seperti orang gila."

Bukannya menjawab, Mingyu malah beranjak mendekati ranjang lalu menjatuhkan tubuhnya disana dan melentangkan tangannya dan menatap langit-langit kamar yang sudah kama tak dijumpainya.

Chaeyeon mendengus, ia mendekati ranjang dan berdiri di sisi ranjang itu.

"Yah, kau tidur di sofa."

Mingyu yang mendengar itu seketika melunturkan senyumannya dan menatap balik Chaeyeon dengan tatapan yang jengkel.

"Kenapa aku, Tidak mau."

Chaeyeon melenguh, lantas mengambil satu bantal di atas ranjang. "Yasudah aku saja."

"Tidak." Ucap Mingyu gesit.

"Lantas siapa lagi hm? Kau kan tidak ma- euh!"

Bugh.

Mingyu menarik tangan Chaeyeon hingga gadis itu terjatuh diatas tubuhnya. "Aku atau dirimu, Tidak ada yang tidur disofa." Ucap pemuda Kim itu datar.

Chaeyeon langsung menjauhkan wajahnya yang berada di atas dada bidang milik Mingyu, ia mendengus kesal. Jantungnya serasa mau copot saja setelah ia menghirup aroma mint dari tubuh Mingyu yang kini menjadi favoritenya itu.

"Kenapa? Toh ini bukan pertamakalinya kau dan aku akan seranjang."

Benar juga pikir Chaeyeon. Ini bahkan bukan yang kedua kalinya, bahkan ini yang keempat kali mereka berada di satu ranjang. Tapi jelas dengan suasan yang berbeda, kini keduanya bisa dengan bebas mengeluarkan suara mereka- tidak dipenuhi kecanggungan.

Chaeyeon mendudukkan tubuhnya lemas, "hooaaaamm." Ia menguap membuat Mingyu mengalihkan pandangannya dari langit-langit kamar.

"Ditutup kalau menguap,"

Married Not Dating - Minchae [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang