19- BAJU PERANG

66 3 0
                                    

Aku terbangun dari tidurku pagi ini . Ketika aku terbangun kak Raizel masuk ke kamarku di ikuti oleh kak Djordy dan Fini .

" Bagaimana keadaanmu Lacie?" tanya kak Raizel

" Aku baik-baik saja kak ." Jawabku .

"Apa kau yakin ?" Tanya kak Djordy .

" Tentu saja yakin , kak ayo jalan-jalan !" Seruku .

" Evelien..!!" Seru Fini yang berlari ke arahku dan memelukku erat .

" Syukurlah kau selamat , tadinya aku berfikir yang tidak-tidak ." Ucap Fini tanpa melepas pelukannya.

" Aku akan mati kalau kau tidak melepas pelukanmu." Ucapku , karena pelukan Fini yang begitu erat membuatku tak bisa bernafas .

Fini yang tersadar langsung melepas pelukannya . " Ahhh maafkan aku Evelien , aku takut kau kenapa-kenapa . Soalnya kamu gak bangun mulai kemarin ." Ucap Fini

" Mulai kemarin ?" Tanyaku heran dengan ucapan Fini .

" Perasaan aku tidur baru tadi malam. Memangnya berapa lama aku tidur ?" Tanyaku pada Fini .

" 24 jam " jawab kak Raizel dan kak Djordy kompak .

"Apa ?" Ucapku kaget .

" Sudahlah , kagetnya nanti aja , sekarang mandi terus kita sarapan ya ." Ucap kak Raizel kepada ku .

Aku beranjak dari kasur dan bersiap untuk mandi . Aku benar-benar terkejut ketika mengetahui kalau aku bisa tidur selama itu . Setelah keluar kamar mandi aku memakai pakaian yang telah di sediakan di ruang ganti . Dan berjalan menuju ruang makan.

Istana ini begitu luas kalau saja tidak ada pelayan yang mengantarkan ku , bisa-bisa aku tersesat disini . Setelah aku sampai aku membuka pintu ruang makan . Disana semua orang sudah menunggu ku , aku menempati kursi kosong diantara kak Djordy dan kak Raizel .

" Lacie mommy tidak tau apa makanan kesukaanmu , jadi kalau kau tidak tertarik dengan semua makanan ini akan mommy buatkan makanan kesukaanmu ." Ucap mommy Sora.

" Tidak usah mom aku akan makan yang ada saja." Ucapku yang mengambil makanan ke piringku

Semua orang makan dengan lahap dan tenang tak terkecuali Fini . Fini yang biasanya makan sangat rakus dan suka ngomel-ngomel , kali ini dia bersikap sopan dan makan dengan tenang .

Setelah makan kak Raizel mengajakku dan teman-teman jalan-jalan mengelilingi kota . Kota pusat yang dekat dengan kerajaan begitu indah , di sini banyak pertokoan, restaurant , kedai dan masih banyak lagi . Apalagi lokasinya dekat dengan laut yang membuat udara di sini begitu segar .

Aku melihat banyak orang yang berlalu-lalang di kota . Setelah melihat kesana kemari mataku tertuju pada toko perlengkapan perang . Aku berjalan menuju toko tersebut. Tampak luar toko ini sangat antik tapi tampak dalam toko ini bernuansa eropa yang klasik .

Kedatanganku di sambut oleh penjaga toko yang ramah , menawarkan beberapa peralatan dan menjelaskan kegunaannya.

" Paman baju ini bagus aku suka dengan baju ini." Ucapku yang melihat baju dress panjang dengan lapisan besi di bagian badan lengan sampai siku lengkap dengan aksesoris yang melilit di bagian tangan kanan , sepatu , ikat pinggang dan pedang .

" Ah maaf itu tidak di jual nona ." Ucap paman itu

" Kenapa paman ?" Tanyaku.

" Itu untuk tuan putri Lacie. Saya berharap suatu saat ketika putri Lacie kembali saya ingin melihatnya mengenakan rancangan yang saya buat untuknya dengan tangan saya  dan almarhum istri saya yang membuatkan gaunnya." Ucap  paman itu sambil berharap

Waktu dan Kematian [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang