14- PERASAAN LAIN

76 5 0
                                    

Tiga hari telah berlalu , kemarin seluruh siswa Academy sudah kembali dari liburan mereka . Proses belajar mengajar akan berlangsung mulai besok , semua anak sudah menyiapkan segala sesuatunya termasuk Evelien .

Kejadian tiga hari yang lalu tidak menghambat pikirannya ,ia menganggapnya sebagai angin lalu dan mencoba fokus pada kehidupannya sekarang.

" Evelien hari ini kau akan melakukan apa ?" Tanya Fini .

" Entah mungkin aku ke kantin, membeli cemilan dan tiduran saja ." Ucapnya santai .

" Huu kau selalu seperti itu. Tapi .. ku dengar kantin menyiapkan menu baru hari ini." Fini bersemangat dan menatap langit- langit  kamar.

"Kalau begitu tunggu apa lagi ." Seru Evelien yang sudah berada di depan pintu.

Akhirnya mereka berdua berlalu meninggalkan kamar. Di saat yang sama Djordy keluar dari kamar mandi dan mengusap rambutnya yang basah dengan handuk.

" Evelien sama Fini mau kemana?" Tanyanya pada penghuni kamar melihat disana ada Zen dan Muno .

" Mereka ke kantin , katanya di sana menyediakan menu baru ." Ucap Zen.

" Ahhh mereka kalau sudah dengar tentang makanan langsung semangat." Ucap Muno lemas.

" Ahahhaha kau kenapa ?" Ucap Zen setengah tertawa.

" Mungkin aku memang harus memberi tau kalian. Sebenarnya ada perasaan aneh yang mengganjal."
Ucap Muno dengan muka lesu.

Semua orang menatapnya bingung ,akibat  pernyataan ambigu Muno .

" Hey pernyataanmu ambigu sekali. Ayolah bicara yang jelas ." Djordy mulai gemas

" Aku menyukai Fini."  Muno pasrah.

Satu kalimat yang di ucapkan Muno membuat semua orang kaget dan akhirnya semua tertawa terbahak-bahak .

" Tidak lucu ." Muno sebal

Semua masih tertawa, dan hal itu membuat Muno semakin cemberut. Beberapa saat kemudian mereka menghentikan tawanya.

" Sudah puas ?" Tanya Muno sebal.

" Maaf.. maaf .. aku sampai terkejut." Zen yang masih memegang perutnya.

" Iya maaf ya ... Aku gak menyangka kalau..." Ucap Djordy terpotong

" Kalau apa ?" Tanya Fini yang baru masuk.

" Ehh itu .. Ano.. masalah cowok jadi cewek gak boleh tau." Muno berbohong.

" Hmmm ya sudah , Eve ayo kita liat film di laptopku sambil nyemil." Ajak Fini

Evelien hanya mengangguk dan mendekati ranjang Fini. Mereka berdua sudah larut dalam dunia filmnya sedangkan Djordy, Zen dan Muno bernafas lega karena Fini tidak mempermasalahkannya lebih lanjut.

Hari sudah mulai gelap , Evelien sedang memeriksa perlengkapan sekolahnya . Sedangkan yang lainnya memilih untuk langsung tidur .

****

Pagi ini seluruh murid Academy tengah berjalan di lorong sekolah tak terkecuali Evelien dan yang lainnya .

" Ehh tau gak katanya hari ini ada siswa baru , ganteng-ganteng lagi." Ucap Fini penuh semangat.

" Hmm gitu ." Ucap Evelien .

" Hey apa maksudnya kau begitu . Kau tidak tertarik ??" Fini heran .

" Tidak . Aku menyukai.." Evelien langsung menutup mulutnya

" Menyukai ??" Fini penasaran.

" Tidak , aku tidak bilang ... Ah sudah lah ." Evelien langsung berlari menuju kelas .

Waktu dan Kematian [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang