" Bagaimana bisa kau berada di sini ?" Tanya shone.
" Aku hanya mengikuti tuanku , dan nona Lacie adalah tuanku . Kau adalah orang yang menyiksa tuanku ." Ucap Gin
" Ti-tidak a-aku tidak menyiksanya." Ucap Shone dengan penuh pembelaan.
" Manusia laknat sepertimu tidak pantas berada di bumi ini. Jadi..." Gin mengangkat tangannya dan mengarahkannya pada Shone.
" Musnah!!" Cahaya putih kehijauan keluar dari tangan gin dan menyelimuti seluruh tubuh Shone seketika tubuh Shone hancur menjadi debu.
Semua orang kaget dengan apa yang barusan Gin lakukan. Mereka memandang Gin secara bergantian .
" Bagaimana bisa kau melakukan itu ?" Tanya Evelien. Gin memandangnya sebentar kemudian menurunkannya . Ia mengeluarkan cahaya biru dan merah perlahan kedua cahaya itu berubah menjadi sosok yang Evelien kenali.
" Sebastian ? Gil?" Tanya Evelien penasaran.
" Kami menghadap ,my lady " ucap ketiga orang itu bersamaan .
" Lacie , mereka bertiga adalah elemen penyegelmu. Karena kekuatanmu yang kelewat batas satu penyegelan tidak akan berpengaruh . Jadi semenjak kau lahir kami sudah menyegel seluruh kekuatanmu . Kau adalah pewaris kekuatan legenda yang sudah terpendam ber- abad-abad yang lalu ." Jelas Granst
" Kekuatan legenda?" Evelien bingung
" Kekuatan legenda itu kekuatan yang tidak pernah di miliki oleh seorang pun di dunia ini . Hanya kau , kau putri kami yang mewarisi kekuatan itu . Kau menjadi incaran banyak orang yang ingin memiliki kekuatan itu . Tapi tubuh mereka tidak sanggup untuk menahannya ." Granst menjelaskan dengan sabar .
" Apa yang terjadi pada mereka ? Dan seperti apa kekuatan itu .
" Mereka mati , dan kekuatan itu dinamakan 'Waktu dan Kematian'" ucap Granst .
Semua orang tercengang dengan apa yang dikatakan oleh Granst . Evelien melihat kearah Sora untuk meyakinkan jawaban yang ada dalam hatinya . Seakan tau Sora mengangguk meyakinkan Evelien .
Evelien terduduk lemas , ia menatap kearah tiga orang ( ehhh iblis maksudnya ) yang menyegel kekuatannya .
" Benarkah itu semua ? Sebastian ? Gil? Gin ?" Tanya Evelien .
" Benar , semua yang anda dengar itu benar adanya . Kekuatan waktu begitu langka anda bisa menghentikan waktu , mengulang waktu ,dan memprediksi masa depan . Sedangkan kematian anda menjadi tidak terkalahkan anda juga bisa membunuh lawan dengan mudah . Tapi dibalik itu semua pasti ada kelemahannya . " Jelas Gin
" Kelemahan ? " Tanya Evelien.
" Jika anda menggunakan kekuatan waktu terus menerus , maka penglihatan anda akan terganggu . Sedangkan jika anda menggunakan kekuatan kematian dalam jumlah yang besar . Maka tubuh anda tidak akan bisa berkembang ." Jelas Sebastian.
" Apa ada cara agar evelien bisa mencegah itu ?" Tanya Zen.
Gin berjalan menuju mevelien dan mensejajarkan tubuhnya dengan Evelien .
" Jangan pernah memanggil saya , jika nona memanggil saya dan melepas kekuatan kematian ataupun waktu itu akan berdampak pada nona ." Jelas Gin.
" Baiklah , aku tidak akan memanggilmu Gin , terimakasih kalian boleh pergi ." Ucap Evelien dan mereka bertiga pamit meninggalkan Evelien dan yang lainnya.
" Lacie? Kau tak apa?" Ucap Granst yang berjalan ke arah Evelien . Evelien berlari menghampirinya dan menyembuhkan lukanya.
" Baginda sebaiknya anda istirahat ." Ucap Evelien.
" Tidak sayang , Lacie ku kini sudah kembali .. " Granst langsung memeluk Evelien. Evelien yang sempat kaget memaklumi saja.
" Kenapa Baginda memanggilku Lacie?" Tanya Evelien kebingungan.
" Biar ku jelaskan." Ucap Sora
Setelah menjelaskan semua kepada Evelien , ia sempat terkejut ia menatap kearah teman-temannya mereka hanya mengangguk meng-iya-kan apa yang di katakan oleh Sora istri Granst .
Dengan perasaan senang karena ia bisa berkumpul dengan keluarganya , mereka memutuskan untuk kembali ke Castle Vermillion .
****
Di Castle Vermillion .
Semua ( Djordy, Zen,Muno,Fini dan Evelien) terkagum-kagum dengan bagian dalam Castle ini , semua begitu mewah dengan nuansa biru dan gold yang memanjakan mata serta terdapat ukiran yang sayang indah di setiap pilarnya .
" Selamat datang di rumah Lacie." Ucap Raizel .
" Raizel ." Evelien langsung memeluk Raizel dengan erat .
" Eh kakak.." Ucap Evelien ragu
" Panggil aku sesukamu Lacie ."
" Kalian teman-teman Lacie ?" Tanya Sora kepada yang lain .
" Ah iya yang mulia." Fini sopan.
" Tinggallah di sini selama satu Minggu , saya merasa bahwa Lacie masih harus menyesuaikan diri di sini , kaca saya harap kalian mau membantunya. " Ucap Sora kepada yang lain.
" Dan satu lagi besok lusa kami akan mengadakan pesta penyambutan , saya harap kalian membawa keluarga kalian juga." Lanjutnya.
" Suatu kehormatan bagi kami untuk hadir dalam pesta kerajaan yang mulia." Djordy anggun.
" Baiklah terimakasih , para pelayan akan mengantar kalian ke kamar kalian masing-masing ." Sora menyuruh pelayan-pelayan setia nya untuk mengantar teman-teman Evelien menuju kamarnya .
Sementara Evelien dan keluarganya sedang berada di ruang tengah . Mereka awalnya sempat canggung karena, selama ini putri mereka yang hilang selama bertahun-tahun akhirnya kembali .
Keheningan pun menyelimuti suasana ruang tamu , tidak ada yang berani untuk berbicara , semua orang merasa canggung untuk
Memulai pembicaraan. Evelien yanh nampaknya ingin mengeluarkan suara mengurungkan niatnya." Ahhh Lacie , apa kau merasa nyaman berada di sini?" Tanya Raizel
" Iya sepertinya ." Jawab Evelien.
" Maafkan kami Lacie kami tidak bermaksud untuk membiarkan kau menghilang tapi..."
" Tidak apa aku mengerti ." Evelien memotong ucapan Lacie .
" Apa ada yang ingin kau lakukan saat ini ?" Ucap Rin .
" Tidak ada aku hanya merasa aneh ." Ucap Evelien .
" Aneh ? " Tanya Rin.
" Tidak apa mungkin perasaanku saja, maaf." Evelien ragu
" Mungkin Lacie kelelahan . Lebih baik kita biarkan dia istirahat ." Granst mulai berbicara.
" Ya honey , aku sependapat denganmu ." Ucap Sora yang langsung langsung berdiri menghampiri Evelien dan mengantarnya ke kamar.
" Mom .." ucap Evelien pelan ketika ia berbaring di tempat tidurnya .
" Ya Lacie ? " Jawab Sora yang setengah terkejut ketika pertama kalinya ia di panggil mommy oleh Evelien .
Evelien menghampiri Sora yang berada di ambang pintu .
Cup ,..
" Arigatou " bisikan lembut Evelien menenangkan hati seorang ibu yang sudah lama terpisah dari anaknya.
Sira membalas ucapan terimakasih Evelien dengan pelukan kasih sayang serta memberinya ciuman di dahi.
" Istirahatlah Lacie. Besok kakakmu kan mengajakmu jalan-jalan . Kau mau?" Ucap Sora .
" Iya ." Ucapnya dan kembali ketempat tidurnya.
~~^•^~~
Waktu dan Kematian
By: MusumeHime
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu dan Kematian [COMPLETE]
FantasiEvelien , putri angkat dari keluarga terpandang yang mempunyai kekuatan terbesar milik Keluarga Vermillion. Sedangkan keluarga Vermillion tengah kehilangan pewaris kekuatan terbesar milik keluarga tersebut. Siapakah Evelien sebenarnya? temukan jawa...