20- I LOVE YOU LACIE

127 4 1
                                    

Aku berlari di lorong-lorong istana , mencari keberadaan kakak dan yang lainnya . Sesekali aku bertanya pada prajurit yang lewat katanya mereka sedang berkumpul di ruang utama . Aku pun bergegas menuju ruang utama.

Brakk!!!

Ku banting pintu ruangan dengan kasar ku lihat disana semua orang sedang menatapku bingung dengan apa yang telah ku lakukan .

Daddy (Granst ) menghampiriku. Ia tak kalah bingung dengan sikap ku yang mengagetkan seisi ruangan.

" Lacie ada apa sayang ?" Tanyanya lembut .

" Maaf aku mengagetkan kalian semua tapi. Ini bukan saatnya bersantai." Ucapku.

" Eve ada apa ? " Tanya kak Djordy kepadaku.

" Tak lama lagi akan ada pasukan dari kerajaan kegelapan yang akan membantai istana ini ,semua orang akan mati tanpa terkecuali. Ku mohon selamatkan diri kalian , aku gak mau melihat kalian mati dua kali . Itu membuatku sangat tersiksa." Ucapku sambil menitihkan air mata. Semua kaget dengan apa yang barusan ku katakan.

" Dua kali ?" Tanya Zen .

" Maaf kan aku tapi sebenarnya aku membalikkan waktu." Ucapku

" Apa ? " Ucap semua orang dalam ruangan.

" Evelien apa kau sadar dengan apa yang kau lakukan." Tanya Fini khawatir.

" Maaf kan aku , aku tidak punya pilihan lain. Kumohon pada kalian." Ucapku lagi

" Baiklah , hanya ada dua pilihan . Yang pertama kita melarikan diri seperti pengecut agar kita selamat. Atau kita berperang mempertaruhkan nyawa." Ucap Daddy ( Granst ).

Aku tau ini keputusan yang sulit tidak mudah bagi yang lain untuk berperang kali ini , di mana sekarang adalah puncak kebahagiaan mereka .

" Berperang . Kita tidak punya waktu lagi , kita sudah tau masa depan bukan ? Kita kali ini akan menyusun sebuah rencana . Bagaimana caranya kita semua bisa selamat. Kita dapat merubah masa depan." Ucap Daddy ( Kazune)

" Aku juga sependapat dengan mu Kazune ." Ucap Daddy ( Granst.)

"Baiklah kita susun rencana kita sekarang. " Ucap Raizel

Semua orang sibuk membuat rencana , orang-orang kepercayaan Daddy( Granst ) juga ikut membantu . Aku percaya bahwa mereka akan selamat.

Setelah beberapa jam mereka berdiskusi akhirnya mereka menemukan solusi yang sangat bagus dan merek mulai menjalankan rencana mereka . Para prajurit sudah siap siaga di depan gerbang istana .

Setelah beberapa saat menunggu musuh kini terlihat . Para prajurit sudah siap untuk menyerang. Mereka menunggu instruksi dari atasan mereka, aku juga kan ikut berperang . Aku tidak bisa membiarkan mereka berjuang sendiri , aku juga akan ikut membantu .

Tapi sebenarnya kekuatan lawan tidak sebanding dengan kandisi kerajaan saat ini . Biar bagaimanapun kami tetap akan kalah. Untuk itu aku sudah membuat perjanjian dengan Gin iblis terkuatku.

Ada beberapa chain yang keluar mengawali peperangan ini . Kini parajurit terlatih tengah melawan para chain yang tiada habisnya.
Para burung berterbangan tak tentu arah . Mungkin mereka tidak ingin menyaksikan detik-detik dimana akan  terjadi sesuatu yang besar di sini. Bahkan matahari pun tak mampu menunjukkan dirinya.

Langit sudah hampir gelap , malam akan segera menyaksikan pembantaian yang sadis antar kerajaan . Aku berlari menuju halaman istana , keluargaku sudah bersiap di depan gerbang istana.

Aku hanya bisa menunggu , menunggu waktu yang pas , bukan menunggu kematian semua orang , bukan pula menunggu tragedi pembantaian ini berakhir .

Ketika kurasakan sudah pas waktunya untukku , aku memusatkan perhatianku pada satu titik . Memfokuskan diriku dengan kekuatanku dan membaur bersamanya.

Waktu dan Kematian [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang