4 - PESTA DANSA

127 4 0
                                    

Seminggu setelah aku bertemu dengan Zen aku lebih sering melamun dari biasanya . Aku membaringkan tubuhku di atas kasur dan menatap langit-langit kamarku membayangkan awal pertemuanku dengan Zen.

" Hayo mikirin Zen lagi ya. " Kakak membuyarkan lamunanku.

" Apa sih ? Enggak kok!" Sanggahku

" Udah sana pergi! Hussss! " Usirku kepada kakak

" Enggak mau." Ucapnya sambil menjulurkan lidahnya

" Sana pergi."

" Enggak !"

" Aku panggil Daddy loh !" Ancamku agar kakak pergi

" Gak takut !!" Ucapnya lagi

Aku memutar bola mataku, aku mengambil nafas panjang dan..

" Dadd.." seketika mulutku di bungkam oleh kakak .

" Sssttt nanti Daddy dengar ." Bisik kakak padaku

"Segeralah bersiap sweety! "

" Untuk apa ?" Tanyaku

" Kita akan menghadiri upacara penobatan tuan Kinna ." Ucap Kakak.

" Oke ." Ucapku dan langsung mempersiapkan diri

Sekitar 15 menit aku sudah siap , aku memakai gaun berwarna light blue violet  dengan renda transparan bermotif  berwarna senada .

Aku hanya mengikat rambut bagian depanku ke belakang mengikatnya dan memberinya hiasan rambut sisanya kubiarkan terurai.

Tak lupa aku memoles sedikit make up natural agar terlihat begitu fresh .  Setelah selesai aku langsung turun menemui kakak dan yang lainnya .

"∅Hd Ya Tuhan .. Evelien !!" Seru mommy yang pertama kali melihatku

Akhirnya semua pandangan menuju ke arahku.

" Aku sudah..." Kakak melongo menatapku .

" Cantik.." lanjutnya.

" Kakak cantik? Hihihi.." ucapku yang sudah berada di depan kakak.

Semua orang langsung tertawa karena ucapan kakak. Kakek sampai tertawa terpingkal-pingkal .

" Ah .. anu bukan gitu maksudku ." Ucap kakak gelagapan .

" Kakek mengerti maksudmu Djordy." Ucap kakek

" Akhirnya ada yang mau mengerti." Kakak bersyukur

" Kau memuji diri mu cantik bukan ?" Ucap kakek kemudian semua tertawa.

" Ahhh kakek !" Kakak kecewa

" Sudah-sudah kalian segeralah berangkat , barang kalian sudah berada di bagasi. Kalian akan menghadiri pesta itu selama 3 hari ." Jelas Daddy

" Baik Daddy." Ucap kakak dan langsung menggandengku menuju mobil.

Kakak membukakan pintu mobil untukku. Setelah menutupnya dia masuk mobil dengan santai , kami pun melakukan mobil dengan kecepatan standar .

Di tengah perjalanan tiba-tiba ada bayangan hitam yang melintas dengan cepat. Kakak yang sempat kaget pun menghentikan mobil secara mendadak.

" Apa tadi kak??" Tanyaku

" Aku juga tidak tau sweety."  Jawab kakak.

Akhirnya kita melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian mansion milik paman Kinna terlihat begitu jelas.

" Kita sudah sampai sweety." Ucap kakak

Kakak keluar mobil lebih dulu setelah itu membukakan pintu mobil untukku . Aku berjalan beriringan dengan kakak yang di sambut hangat oleh para penjaga dan pelayan yang ada di sini .

Waktu dan Kematian [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang