"Dimana Jiminie? Hoseok juga" Namjoon menyadari bahwa hanya ada lima orang member di sekelilingnya.
Jiminie mengajak Hoseok keluar sebentar" jawab Taehyung yang sedang tidur terlentang diatas lantai. Sudah dua hari Pulau Taji tidak diguyur hujan, dan udara terasa panas.
"Apa yang akan kita bahas kali ini ?" tanya Jungkook, ditujukan pada siapapun yang mau menjawabnya.
"Hobeom-nim sudah mendapatkan seluruh detail konsepnya dari sutradara kemarin, dan kita hanya perlu melengkapinya sesuai keadaan kita disini" jawab Namjoon dengan penjelasan lengkap.
"Hey, bukankah Bon Voyage episode ini akan menjadi seru? Idol yang memproduseri acara realitynya sendiri bukankah itu sebuah konsep baru?" Seokjin berbicara dengan semangat. Hobeom datang ketika Seokjin baru menyelesaikan kata – kata.
"Dimana Hoseok ?" tanyanya dengan wajah serius, yang tentunya membuat para member terheran – heran. Beberapa detik kemudian yang dicari sudah datang dengan senyum secerah mataharinya.
"Ada apa dengan ekspresi kalian ?" tanya Hoseok merasakan ada sesuatu yang salah.
"Aku perlu berbicara denganmu" kata Hobeom.
"Jelaskan disini saja, Manajer-nim. Kalau memang itu juga pada akhirnya tentang Bangtan" Hoseok beralih dari ambang pintu ke atas sofa dimana Yoongi duduk.
"Apa kau yakin?" Manajer bertubuh tambun itu tak yakin.
"Aku...aku hanya berfirasat kalau member lain perlu tahu" tegasnya.
"Seluruh detail Bon Voyage sudah kudapatkan, hanya saja ada satu tambahan informasi penting" Hobeom berbicara masih dengan keraguan, sesekali meihat ke arah Hoseok yang duduk memangkukan tangannya pada pegangan sofa. "Bahwa...Hoseok mendapat tuntutan secara hukum perihal pencemaran nama baik."
Semuanya terdiam.
Ia yang namanya disebutkan tadi terlihat tak lagi rileks. Wajah Hoseok kaku dan menggelap. Seisi ruangan tersebut memandanginya antara tidak percaya dan iba. Karena mereka tahu pasti jika seorang Hoseok tidak mungkin mempunyai masalah dalam kehidupan sosialnya.
"Park Joonho menuntutmu atas lirik rap yang kau unggah untuk hari ulangtahunmu Februari kemarin. Ia menganggap lirik itu ditujukan jelas untuknya" tambahan penjelasan dari Hobeom membuat Hoseok melancarkan umpatan tertahan. Baru saja tadi ia mendapat keluangan dan melepaskan sedikit yang mengganjal, namun beban yang sama kembali lagi menjadi lebih besar. Seolah menertawakan dan mengejek dirinya bahwa permainan baru saja dimulai.
"Mungkin aku tidak bisa membicarakan acara kita untuk saat ini, tapi aku akan setuju dengan semua kesepakatan yang kalian untuk Bon Voyage" katanya dan buru – buru memasuki kamar, menutup pintu dihadapan tujuh pasang mata di belakang punggungnya.
Tersisa keheningan karena masing – masing berpikir tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti ini. Namjoon ingin beranjak menghampiri Hoseok karena ia sebagai leader merasa bertanggung jawab. Namun Yoongi menahan tangannya dan dari ekspresinya Namjoon paham bahwa apa yang dilakukannya hanya akan mengganggu teman sebayanya itu.
"Siapa Park Joonho itu, hah? Dia gila" Seokjin menggelorakan pembelaan atas Hoseok.
"Dia...kakak ipar Hoseok-hyung" Jawab Jimin yang kemudian segera dipotong dengan protes Seokjin,
"Kenapa aku baru mengetahuinya? Kalian bahkan tidak memberitahuku bahwa Jiwoo menikah saat aku bertugas, juga kalian tidak memberitahuku kalau orang itu ternyata sialan!"
"Hyung, kau sulit dihubungi! Lagipula kami tidak ingin kau mengkhawatirkan masalah pribadi Hoseok-hyung, kami ada untuknya saat itu" Namjoon menimpali, berusaha mengimbangi nada bicara Seokjin. "Mungkin kita bicarakan hal ini nanti, setelah makan malam" lanjutnya memutuskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTAWAY - Reunify
FanfictionKetika tujuh orang pemuda yang membawa 'kabur' masing - masing masalahnya dengan berlibur di sebuah island resort. Namun semua rencana harus kandas, seperti kapal mereka. "Comeback dua bulan lagi" "Kita ada janji temu di NY " "Bagaimana promosinya...