Hari ini kamu mendapat laporan tentang seorang perempuan bernama Kara yang meninggal di apartemennya.
Kasus ini di laporkan oleh sang ibu yang datang ke apartemen anaknya. Yang rupanya, saat ia datang, sang anak sudah terkapar dengan darah dikepalanya.
Posisi mayatnya terbaring di samping meja yang ujungnya ada bercak darah. Tak ditemukan senjata pelaku.
Orang yang terakhir bertemu dengannya adalah tukang sedot wc yang korban sewa.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa sang korban hanya mendapat luka sangat serius di kepala. Tak ada lebam di tangan atau dicekik atau segalanya.
Tetapi yang membuat polisi semakin bingung adalah, terdapatnya pola garis lurus dari ujung ke ujung yang terbuat dari darah sang korban di lantai. Pola begitu random sehingga tak tahu apa maksud tujuan dari pola itu. Pola itu berujung pada jendela yang terbuka lebar, menampakkan taman kecil di bawahnya.
Dari hasil cctv di lorong depan pintu apartemen Kara, pada hari minggu terdapat seorang laki-laki yang masuk ke dalam apartemen dengan setelan khas tukang sedot wc. Lalu beberapa saat kemudian sang tukang keluar dengan pakaian yang sama tetapi sambil membawa plastik hitam besar.
Lalu beberapa hari setelah kejadian itu, tak ada yang keluar atau masuk ke apartemen itu, yang seolah-olah menunjukkan jika Kara meninggal setelah tukang sedot wc pergi.
Hingga akhirnya pada hari rabu, ada wanita tua yang datang ke apartemen Kara. Ia masuk dan 3 menit setelah itu dia berdiri di depan apartemen sambil menangis dan memegang telepon. Itu adalah ibu korban.
Tukang wc sudah dimintai keterangan. Katanya saat ia datang, sang korban masih hidup dengan lagi membaca koran di sofa. Bahkan saat sang sedot wc hendak keluar apartemen, sang korban sehat sentosa. Tentang pola itu, ia mengaku sama sekali tidak tau dengan hal itu. Karena waktu dia datang, lantainya masih bersih. Tentang kantong plastik yang ia bawa, itu isinya adalah sampah yang korban minta tolong untuk dibuang.
Dugaan pertama, sang sedot wc yang membunuh dengan menjedotkan kepala Kara di ujung meja. Tetapi ia menolak keras atas tuduhan itu.
Dugaan kedua, Karanya bunuh diri. Tapi jika Kara memang bunuh diri, lalu siapa yang membuat pola dilantai sedangkan pola itu terbuat dari darahnya sendiri?
Kira-kira apakah hubungan antara kematian Kara dengan pola dilantai? Siapakah yang membunuh Kara? Apakah itu sang tukang sedot wc?
•••
Buat selanjutnya gue bakalan cuma masukin beberapa jawaban terbener(?) dan terdetail menurut gue buat di taro di part answer, eko?
KAMU SEDANG MEMBACA
detective's cases
Mystery / ThrillerKamu adalah seorang detektif terkenal yang disuruh untuk memecahkan kasus-kasus janggal yang terjadi di sekitarmu. Bisa gak kamu pecahin kasusnya? Copyright©2018-All Rights Reserved by aesthefrey. Rank: #1 in Detective. #3 in Logic.