Question 23

749 77 9
                                    

Kamu baru aja mendapat hadiah vas bunga baru yang terbuat dari kaca oleh ibumu karena tadi siang orang tuamu mengunjungimu di rumah.

Ibumu adalah pengoleksi vas-vas cantik di kampung dan kamu sangat senang di beri vas bunga ini.

"Bagus banget, akan ku taruh di atas lemari."

Kamu pun rencana mengisi vas itu dengan bunga imitasi aja karena kamu gak punya bunga yang hidup.

"Besok aku akan beli bunga di toko bunga lah."

Setelah menaruh setangkai mawar imitasi ke vas, kamu pun dengan susah payah berjinjit untuk menaruh vas tadi di atas lemari.

"Ah, akhirnya. Bagus!" Kamu melihat vas itu, cantik jika di atas lemari.

Tiba-tiba aja ada suara gemuruh dari luar. "Pasti mau hujan deras." Gumammu.

Kamu pun menutup semua jendela di rumahmu dan bergegas ke dapur untuk membuat coklat panas.

"Hujan-hujan dan sendirian ini enak banget di temani coklat panas dan acara karma."

Setelah menonton acara tv lumayan lama, kamu pun mematikan tv karena udah ngantuk dan larut.

Lantai keramik dinginmu membawamu ke kamar tidurmu yang sangat kamu cintai.

"Loh kok?"

Tapi ada yang janggal disini.

Vas bungamu yang sangat kamu ingat berada di atas lemari, tiba-tiba saja sudah ada di lantai dengan posisi menggelinding dengan bunga mawar yang bahkan udah keluar dari vasnya.

Tapi jendelamu terbuka dengan angin yang kencang dan air hujan yang masuk ke kamarmu.

Kamu pun berpikir. "Mungkin aja jatuh kena angin. Udahlah, aku mau bobok." Kamu mengambil vas itu dan  memutuskan untuk menaruhnya di meja nakas agar tidak pecah.

Kamu menutup jendela, mematikan lampu kamar dan masuk ke alam mimpi.

•••

update dua kali dah biar lu pada gembira

detective's casesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang