Malam yang normal di asrama kampus, semua mahasiswa berada di kamarnya masing masing. Tapi malam ini berbeda dan Emma salah satu mahasiswa kampus yang menjadi korban.
Dia sedang kembali menuju kamarnya setelah ia menyelesaikan proyek sainsnya setelah usai jam sekolah. Matanya menatap dengan berat yang berarti begitu dia masuk kamarnya, ia akn langsung mandi dan tidur. Sewaktu ia memasuki kamarnya, Emma melihat teman kamarnya masih sibuk dengan kuku kuku jarinya.
"Mengapa kau begitu peduli dengan penampilan?" Emma bertanya setenang mungkin.
"Kenapa kamu tidak?" Tanya Julia balik.
"Ya.. ya.. aku akan mandi." Kata Emma mengakhiri pembicaraan, meraih piyamanya dan beranjak ke kamar mandi.Di kamar mandi Emma berasa berjam jam lamanya, tapi nyatanya hanya 20 menit ia berada di sana. Emma menghapus kabut di cermin agar bisa melihat pantulan dirinya. Dia sudah memiliki kantung mata dibawah matanya. Kampus yang menyebabkan hal itu.
Emma membuka pintu, ruangan gelap dengan Julia yang sudah tertidur diatas kasur. "Sekarang giliranku tidur." Kata Emma sembari melompat ke tempat tidur bawah. Perlahan ia tertidur lelap tapi ia terbangun pukul 2 pagi karena suara... tangisan?
Emma melihat ke arah pintu yang terbuka. Dia bangkit dari kasur dan mendarat menggunakan kakinya, tak ada suara kecuali suara tangisan itu. Begitu pintu tertutup, Emma berbalik mencari Julia yang merupakan sumber suara tangisan.
"Pasti dia sedang mimpi buruk." Pikir Emma, kembali ke tempat tidur lalu tidur.
Sinar mentari dan angin sepoi sepoi masuk melalui satu jendela yang terbuka , Emma bangun dan melihat Julia yang telah bangun. Saat Julia berbalik dan memperhatikan Emma, wajah Julia merah, matanya bengkak, dan pipinya bernoda air mata.
"Bagaimana bisa kamu tidur?" Julia bertanya dengan cemas.
"Apa maksudmu?" Tanya Emma bingung."Bagaimana bisa kamu tidur dengan sesuatu yang mengawasimu!" Kata Julia berteriak.
"Siapa yang mengawasiku?" Kata Emma bersamaan dengan alarmnya yang berbunyi.
"Aku tak tau, tapi dia tinggi dan gelap gulita. Seperti bayangan. Hanya berdiri disana, tepat di depan... jendela."
"Aku tak membuka jendela." Kata Emma sambil beranjak menuju jendela yang terbuka."Aku juga tidak." Kata Julia.
"Oh my god."
***
Apaan yak itu?? Masuk lewat pintu keluar kewat jendela:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Goosebumps Tales
Horor#Cerita menyeramkan cerita oneshoot yang bisa saja membuatmu merinding. *Fyi, i am NOT the AUTHOR. I took this stories from @Rontu-Aru