Part 20

23.4K 569 14
                                    

Sumpah ya aku minta maaf banget kalau post nya ngaret soalnya aku banyak tugas skul nih huhu.

Alhamdulillah cerita aku dah 3k wkwk senang banget dah walaupun segitu hehe, makasih semuanya yang udah mau nunggu kelanjutan this story

_
_
_

Kejadian semalam membuat Desi takut akan hal itu, hari ini dia ingin sekali menghindari suaminya itu

Dia sungguh sangat takut bagaimana jika semuanya terbongkar dan dia juga takut jika suaminya itu menyentuh tubuh nya

Tidak tahu kenapa tapi Desi sungguh tidak berani untuk berdekatan dengan mark

Dia ingin kabur saja, maka dari itu saat ini dia keluar dari kamar sangat pagi sekali

Meninggalkan mark yang masih tertidur dengan lelapnya, mungkin saja dia kelelahan bukan

Memang pengaruh alkohol itu sangat kuat bukan

Akhirnya desi turun dari kamarnya dan mengambil tas belanjaan

Pada saat ingin beranjak pergi tiba tiba saja BI inah sudah memanggilnya terlebih dahulu

"Lho nyonya" panggil BI inah

"Eh bibi, Tumben dah bangun" lah si Desi malah menanyakan hal itu

Bukannya seharusnya sudah biasa kan bagi seorang pembantu rumah tangga bangun pagi pagi sekali?

Dasar aneh

"Lho kok malah begitu sih nyonya, kan seharusnya memang sudah biasa seperti ini, malah saya mau menanyakan nyonya, mengapa nyonya jam setengah enam seperti ini sudah mau ke pasar saja?" Tanya BI inah

"Oh ini BI emm supaya aku eee aduh apa itu ehmm supaya dapat sayur bagus bi, ya gitu" jawab Desi dengan gugup

"Oalaa tinggal ngomong begitu wae susahe minta ampun toh" BI inah terkekeh mendengar jawaban Desi yang terbelit belit

"Hehe iya bi, soalnya bingung bikin kata kata nya hehe"

"Ya udah, tapi kalau begitu biar saya aja toh nyonya yang kepasar" ucap BI inah dan ingin mengambil tas belanjaan Desi

Tetapi dengan cepat Desi menyingkirkan tangan BI inah

"Tidak usah, biar Desi saja" jawab Desi dengan cepat dia akhirnya izin untuk ke pasar

"Ya udah kalau begitu aku kepasar" ujar Desi tetapi langkah nya terhenti saat teringat sesuatu

"Opo meneh iki?" Tanya BI inah

"Hehe Desi lupa mau bilang, nanti kalau mark datang ke bibi terus bertanya Desi Kemana, bilang saja kalau Desi kepasar, oh iya terus kalau dia juga bertanya kenapa dia dikamar Desi dan sudah berganti baju seperti yang dia pakai, bilang juga kalau semalam teman nya mengantar dia dan kemudian teman nya meminta pakaian itu sebelum dia sampai rumah sebab semalam dia terjebak di rumah seseorang, udah deh BI seperti itu saja" jelas Desi panjang lebar yang dapat dimengerti BI inah

"Sip kalau itu mah" BI inah mengangkat kedua jempol nya

"Oke BI makasih ya, kalau gitu Desi berangkat, assalamualaikum" balas Desi dengan tersenyum

"Waalaikumsallam" jawab BI inah dengan menggelengkan kepalanya

Sungguh BI inah sangat senang sekali mempunyai majikan seperti Desi saat ini

Sudah baik, cantik, dan sopan pula tetapi semua nya itu tidak disukai oleh tuan nya sendiri

Malah dia bikang bahwa Desi itu bodoh, jelek dan dia sangat tidak suka itu

Not a Dream Wedding (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang