Part 01

31K 978 3
                                    

Seorang gadis yang tengah duduk bersama anak anak kecil yang sangat cantik dan lucu.

Mereka bercanda tawa, bermain bersama walaupun gadis yang sedang ditemani oleh anak anak kecil itu buta huruf

Tetapi gadis itu orang yang sangat ramah, baik, selalu senyum walaupun hidup nya tidak sebahagia senyumannya

Dia sangat bersyukur bisa bertemu dengan pak mario pemilik panti asuhan yang sekarang ia tempati beberapa tahun lalu.

"Desi" terdengar suara seseorang memanggil gadis itu

Gadis itu menoleh kearah sumber suara yang memanggil nama nya tadi

" iya bu " jawab nya.

Sebelum menghampiri seseorang yang memanggil nama nya dia harus berbicara dulu dengan anak anak yang bersama nya

" adik adik maaf Ya, kakak harus ke ibu dilla dulu. Nanti kalau kakak sudah selesei berbicara dengan bu dilla kakak janji akan menemani kalian lagi, bagaimana?" Lanjutnya

Walaupun anak anak itu kecewa tetapi mereka berfikir kalau hidup itu tidak boleh egois jadi mereka mengizinkannya

" iya kakak" jawab mereka serempak

" ya sudah kakak kesana dulu" ucap desi lalu beranjak menghampiri orang yang memanggilnya tadi

" ada apa bu?" Tanya desi kepada bu dilla

" desi, ibu ingin berbicara sebentar dengan mu nak" jawab nya lalu duduk di kursi panjang taman

" ibu mau bicara tentang apa Ya?" Tanya desi dengan ramah

" ibu mau kamu menceritakan bagaimana kehidupan mu sebelum bertemu dengan pak mario, lalu bagaimana kamu bisa bertemu dengan pak Mario?" Tanya ibu dilla to the point

" maaf bu sebelum nya kenapa ibu mau saya menceritakan kehidupan saya yang menurut saya begitu kelam" tanya nya balik

" desi kamu harus tahu, kalau disini itu kan tidak pernah mengajarkanmu belajar kan?" Ucap bu dilla

" iya bu , memang panti asuhan ini tidak mengajarkan saya belajar ataupun semacamnya" jawab desi

" sebenarnya panti asuhan ini tidak menerima anak yang tidak mempunyai asal usul orang tua yang tidak jelas ataupun semacamnya, sebelumnya saya minta maaf saya tidak bermaksud" jelas Bu dilla pada desi

" saya tahu bu memang disini saya adalah gelandangan dan saya juga yang belum diadopsi oleh orang padahal teman semasa saya sudah pada diadopsi jadi hingga disini saya sudah besar, saya memutuskan untuk membantu panti asuhan ini sesuai kemampuan saya untuk membalas semua kebaikan pak mario bu" jelas desi panjang lebar

" saya bangga sama kamu walaupun kamu buta huruf tetapi jiwa semangatmu tinggi nak" tutur dilla berbangga

" ya bu " ucap desi

" des saya boleh tahu jawaban mu dengan pertanyaan saya yang pertama?" Tanya bu dilla dengan hati hati

" boleh kok bu, saya itu sebelum bertemu dengan pak mario saya dirawat oleh tetangga saya yang seseorang gelandangan juga, dia itu baik sekali dan sampai saya berumur 7 tahun saya bilang ke dia tidak perlu mengurus saya lagi lalu akhirnya saya berjualan di pinggir jalan."

" waktu saya berumur 9 tahun, saya akhirnya ketemu dengan pak mario dia menawarkan saya untuk ikut dengannya pertama kali saya menolaknya tetapi pak mario meyakinkan saya lalu pada akhirnya saya datang bersama pak mario kesini, sebelum di sini saya tidak pernah bersekolah hingga sampai sekarang dan akhirnya saya tidak mengenal apa itu huruf, angka dan lainnya" jelas nya panjang lebar yang membuat bu dilla menatap nya sendu

Not a Dream Wedding (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang