Part 26

20.9K 631 26
                                    

Cieeee nunggu in Gak? Oke oke kalau buat yang nunggu in nih gw kasih part selanjutnya tapi gw Gak tahu buat part selanjutnya gimana, oke oke silahkan dibaca muachh😘💚💕
_
_
_
_
_

Waktu Desi di panti asuhan tadi, Desi disambut dengan baik oleh semua penghuni panti sebab mereka juga berpikir bahwa saat ini Desi sudah menjadi nyonya devano

Tetapi Desi juga sempat membilang kan kepada mereka semua bahwa mereka tidak usah berlaku seperti itu

Mereka harus memperlakukan Desi seperti biasanya saja karena Desi tidak suka jika dirinya disanjung sanjung

"Kau sudah pulang?" Tanya mark yang menyambut Desi didepan pintu

"Eh hm i-iya, ka-"

Tiba tiba saja badan mark limbung dan jatuh kehadapan Desi

Desi yang tidak siap pun langsung ikut terjatuh dengan posisi terduduk

"Ehhh aduh, kamu kenapa sih" tanya Desi dan berusaha membangun kan mark

"Mark"

"Tolong pak pak" teriak Desi dengan memanggil satpam satpam rumah itu

"Iya mbak ada apa?" Tanya satpam itu

"Tolong bantu saya bawa tuan ya"

"Siap mbak" akhirnya satpam itu berdua menjujung mark masuk kedalam kamar

Saat sampai dikamar Desi segera berterima kasih dan mulai memeriksa suhu badan suaminya

"Uhh panas" ujar nya saat tangan nya menyentuh dahi suaminya

Saat hendak mengambil baskom air yang ingin ia gunakan untuk mengompres tubuh mark tiba tiba tangan nya dicegah

"Jangan pergi"

"Aku cuma pingin mengambil air buat mengompres tubuh kamu" balas Desi dan berusaha melepas cekalan mark

Akhirnya mark pun melepaskan tangannya dari tangan Desi dan berusaha menutup matanya agar pusing dikepalanya mereda

Entah kenapa tadi saat dia dirumah orang tuanya pusing tiba tiba saja menyerang dirinya padahal tadi dia tidak apa apa

Apa karena efek dia belum makan dari tadi pagi ya, sudah seharian ini Memang dia belum makan

"Ini aku buatkan kamu bubur dan teh, kamu mau makan dulu?" Tanya Desi

Hanya anggukan saja yang ia keluarkan karena untuk bicara saja rasanya sudah sangat malas

"Ehm ya udah kamu mau makan sendiri atau-"

"Kamu yang suapin" ucap mark memotong ucapan Desi

Akhirnya Desi mengangguk dan mengambil bubur yang berada diatas nakas sekaligus membantu suaminya untuk duduk bersandar

"Aaa" ucapnya

Mark akhirnya membuka mulutnya untuk makan karena dirinya juga memang lapar

Desi terus saja menyuapi suaminya dengan sangat baik dan telaten dan mengambilkan air minum jika suaminya merasa haus

Tapi entah apa Desi tidak sadar jika sedari tadi mark terus saja memperhatikan Desi yang menyuapi dirinya

"Nah udah habis, sekarang kamu minum obatnya ya? Siapa tahu dengan obat ini kamu sembuh, dan kalau belum sembuh juga kita akan ke dokterl" ucap Desi yang terus sibuk membuka obat obat

"Nah nih aaa" ucap Desi dan terhenti saat sampe dihadapan mulut mark

Desi baru menyadari kalau mark melihatnya begitu tajam tetapi hanya tatapan yang tersirat didalam nya hanya tatapan lemah dan sayu mark hanya saja tatapan nya mengunci matanya

Not a Dream Wedding (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang