Prolog

906 38 0
                                    

Saat membuka mata, hanya kegelapan yang terlihat di sekeliling ruangan. Tidak ada sedikitpun cahaya yang masuk didalam ruangan tersebut.

"Dimana ini?" Gumam Eliza binggung melihat sekelilingnya yang gelap gulita.

Eliza mulai melangkah menyusuri lorong yang ada didepanya dan menemukan sebuah pintu. Ketika ia mulai membuka pintu tersebut.

Kriiieettt

Suara pintu tua itu berdecit ketika dibuka dan hanya menunjukkan keadaan sebuah kelas kosong didalamnya.

"Kelas ? kelas siapa ini ?" kata eliza bingung. Eliza mulai memasuki kelas tersebut dan menyusuri bagian didalamnya.

Meja dan bangku masih tersusun rapi hingga pada barisan paling kanan bangku ke tiga, Eliz melihat sebuah nama terukir diatas meja tersebut.

KARINA

Eliza hanya bingung meratapi tulisan itu sambil meraba goresan pada nama tersebut, dan tiba-tiba..

PRAKKK!

Suara pintu kelas itu tiba-tiba tertutup kencang. Eliza kaget dan segera berlari ke arah pintu tersebut namun tidak bisa ia buka karena pintunya terkunci.

Eliza mulai meminta tolong namun tidak ada satupun orang yang menyaut disana. Eliza mencoba mendobrak pintu namun semuanya sia-sia.

Tiba-tiba dibelakang..

Meja yang terdapat ukiran nama Karina bergetar beserta bangkunya membuat jantung Eliza kaget seketika.

Saat Eliza menoleh ke arah bangku tersebut. Tiba-tiba bangku dan meja tersebut sudah tidak bergetar lagi.

Eliza pun mulai mendekati meja itu namun tidak terjadi apa-apa. Ketika menoleh kebelakang Eliza dikagetkan oleh penampakan hantu perempuan berambut panjang dan memakai seragam sekolah.

Tubuhnya putih pucat dengan darah yang mengalir disekujur tubuhnya. Hantu tersebut berjalan mendekati Eliza perlahan, namun Eliza bertambah syok ketika melihat kedua bola mata hantu tersebut tidak ada, hanya lubang hitam dan cairan darah yang keluar dari wajahnya membuat Eliza bertambah takut.

Eliza mencoba menghindar dan lari menuju pintu kelas. Sekuat tenaga ia coba untuk memukul gagang pintu dengan penggaris kayu dikelas dan mendobraknya tapi tidak berhasil.

Hantu tersebut perlahan mendekati Eliza, kali ini hantu perempuan itu menjulurkan tangannya yang bersimbaran darah seolah siap untuk menyekik leher Eliza dalam sekejap dan..

"Aaaaaaaaaaaa!!!"

IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang