( BAGIAN 2 ) TOKO BUKU

248 51 30
                                    

#Chapter2

Yang kusuka dari hidup, di sepanjang perjalanan kutemui orang-orang baru.
Salah satunya dirimu.
-Azzan-

Risa pov-
Jam menunjukkan pukul 08.30.
Sesuai rencana, aku dan bang Farhan akan pergi ke toko buku di seberang kota.
Setelah membersihkan badan dan bersiap-siap dengan rok dan kemeja berwarna pastel
Gamis dengan motif bunga berpadu dengan jilbab berwarna mocca.
Nyaman. Satu kata yang tepat untuk menggambarkan pakaian ini.

Aku beranjak dari meja rias ku dan bergegas menuju kamar bang Farhan.

Tok tok tok..
"Bang cepetan, lama sekali, macam perempuan berdandan saja."
Ucapku tanpa mengetuk pintu dan langsung masuk ke kamar bang Farhan.

"Et dah nih bocah, ucapin salam dulu kenapa kalo masuk ke kamar orang, minta di getok nih."
Omel bang Farhan sambil mengacak acak jilbab yang ku kenakan.

"Ih abang, iya maaf. Tapi nih jilbab Risa jadi berantakan, lagian abang lama bener kayak mau kondangan." Omel ku seraya merapikan jilbab.

"Haha iya dong biar banyak yang melirik gitu."
Bang Farhan mengedipkan matanya.

"Dasar Jones akut hahaha, udah ah ayo berangkat." Ucapku sambil beranjak meninggalkannya.
_______

"Ibu, Risa berangkat ya." Pamit ku kepada ibu.

"Hati-hati ya, jangan ngebut Farhan." Ujarnya.

Bang Farhan menghampiriku dan mencubit pipi ku.
"Siap laksanakan komandan, tenang aja
anak ibu yang manja ini aman kok sama abang ganteng. Hi hi." Goda bang Farhan.

Kami pun menyalami ibu dan bergegas keluar.
Kami berangkat menggunakan sepeda motor,
Sekitar 20 menit kami tiba di sebuah toko buku yang cukup ramai pengunjung.
Karena memang hari ini weekend sudah tentu banyak orang yang pergi berlalu lalang.

Bang Farhan sedari tadi menggandeng tanganku yang kini menjadi pusat perhatian banyak orang.
Alasannya klasik, ia khawatir aku akan hilang di tempat keramaian.
Aneh bukan, aku sudah 17 tahun tetapi masih selalu diperlakukan seperti anak berumur 7 tahun.

"Bang udah dong, digandeng mulu malu atuh, dikira adik anak SD." Omel ku dengan memanyunkan jurus bibir.

"Eh adik abang udah besar ya. Ga papa atuh dek, biar aman sama bodyguard ganteng."
Ujar bang Farhan dengan mencubit pipiku.

Dengan menggerutu aku mengikuti langkah kaki nya.

"Bang, Risa ke sana dulu ya, abang disini aja Risa gak lama kok." Ucapku seraya meninggalkan Bang Farhan.

"Eh, jangan lama-lama, nanti  ilang." Bang Farhan sedikit meneriaki ku.

Kemudian aku mencari buku bergenre motivator religi, mataku terpaut pada salah satu buku yang berjudul Reach Your Dream karya Wirda Mansyur.

Belum sampai aku mengambilnya, tiba-tiba seseorang menabrak ku.

"Astagfirullah. " Lirihku, tubuhku terjatuh cukup keras.

"Astagfirullahaladzim, kamu tidak apa-apa maaf saya benar-benar tidak sengaja." Pria itu terlihat sangat bersalah.

"Ah tidak apa-apa, permisi saya harus pergi." Ucapku segera pergi.

"Tunggu, Risa!?" Ucapnya memanggil namaku.
Aku menoleh ke belakang,

Pria itu..
"Azzan?"

"Iya, maaf Risa tadi aku sedang terburu buru sampai tidak melihat kamu, aku harus mencari beberapa kitab." Ujarnya.

Aku terdiam sejenak.
Bagaimana bisa dia pergi ke toko buku dengan memakai sarung yang samar-samar tertanda Khotmil Qur'an sebuah ponpes ternama dengan jas kokoh hitam serta peci hitam yang melengkapi nya.

Masyaallah..
Jadi ini, pemuda yang banyak dibicarakan orang-orang  belakangan ini, apalagi gadis-gadis sepanjang desa.

Pemuda lulusan pondok pesantren yang namanya agak menyerupai namaku,
Muhammad Ridho Azzan Abdullah Rahmatdhani.
Orang-orang biasa memanggilnya Azzan.
Ia adalah seorang cucu dari Kyai di desaku.
Kami satu desa dan rumahnya cukup dekat dengan rumah ku.
Setahuku hampir 6 tahun ia menimba ilmu di ponpes tersebut, dan sekarang dia telah kembali, ya hanya itu yang aku ketahui.

Aku tersadar dari lamunan.
"Tidak apa-apa kok, aku pergi dulu. Assalamualaikum." Pamitku meninggalkannya.

"Wa-Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

Author pov
Sejenak setelah bertemu dengan gadis itu senyumnya muncul melengkung bagai pelangi.

"Astagfirullah, Istighfar Azzan.” Gumamnya dalam hati.

"Ente waras bro? Senyum-senyum sendiri." susul Afif-rekannya, kekeh Afif membuat Azzan salah tingkah.
________

"Bang ke situ yuk Risa pengen beli gamis yang lucu itu."
Risa menunjuk ke sebuah toko busana Muslimah di pinggir jalan.

"Iya-iya".

Setelah selesai memilih, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
Risa membeli sebuah gamis berwarna biru navy dengan perpaduan warna pink dengan jilbab warna senada.
Setelah sampai dirumah, Risa kembali untuk berbenah diri dan bergegas mandi untuk menunaikan sholat dzuhur.

_______

Untuk menghargai hasil karya penulis, jangan lupa vote dan komen nya ya.
Terimakasih ♡

ARCLUNARISSA ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang