( BAGIAN 4 ) CANTIK!

166 41 19
                                    

Kecantikan seseorang bukan hanya terlihat dari rupanya,
Melainkan juga Hatinya.
-Muhammad Ridho Azzan Abdullah-

*****
Kamar

Risa memandangi dirinya di depan cermin, gamis berwarna biru navy dengan perpaduan pink fanta ditambah jilbab panjang berwarna senada membuat auranya semakin terpancar. Mata hitam lekat serta bibir tipis dan pipi merona dengan make up natural membuatnya terlihat sempurna.

Ya Allah sebagaimana engkau menciptakan rupaku dengan indah, indahkanlah pula akhlak ku.” Ucapnya dalam hati.

Kemudian ia bergegas menuju ruang tamu.

"Wah cantik sekali adik abang." Puji Farhan.

"Tumben ya mujinya bener." Ledek Risa.

"Ish si Risa, di puji salah di ledek salah. Cantik-cantik garang wlee." Kekeh Farhan menjaili adiknya, hingga mereka berlarian bak kucing dan tikus.


"BANG FARRHAAANN!!!"Teriak Risa membuat ibunya menghampiri mereka.

"Risa, Farhan ada apa sih? Kalian ini sehari saja tidak bertengkar, kalian ini sudah besar masih saja seperti tikus dan kucing, ibu pusing lihatnya." Omel ibunya membuat Risa terdiam dan Farhan malah menyengir.

"Ibuuu, itu bang Farhan meledak Risa terus." Ujar Risa dengan memanyunkan bibirnya.

"Masyaallah Farhan, kamu ini tidak ada kerjaan lain ya." Omel ibu sembari menjewer Farhan.

"Aduh ibu, sakit bu."

Cengengesan Farhan kepada ibunya membuat mereka tertawa bersama.

"Iya-iya Farhan minta maaf, pumpung Farhan masih di rumah inginpuas-puas in  ngerjain adik, kangen atuh. Liat deh anak bungsu ibu, malam ini cantik bener ya, roman-roman nya mau ketemu seseorang nih."Ledek Farhan ke arah Risa.

Risa yang sedari tadi mendengar ia lantas langsung mencubit pinggang Farhan.

"Ih bang Farhan apaan sih, orang Risa mau ke masjid kumpul rapat." Jelasnya.

"Haha hati-hati ada yang naksir nih sama adik abang." Ledek Farhan sembari mengumpat di belakang ibu.

"Sudah-sudah, sekarang Risa berangkat, keburu malam." Sahut ibu.

"Iya Bu, Risa berangkat dulu ya." Sembari mencium tangan ibu.


"Eh eh, kok tangan abang gak dicium sih. Sini-sini peluk dulu, abang kangen nih." Ujar Farhan.

"Ish abang ini lebay sangat, Risa berangkat dulu bang." Risa menyalami Farhan dan memeluknya.

"Iya sayang, hati-hati ya nanti ada yang naksir he he."

"AAAABAANGG, udah ah, Assalamualaikum."Risa bergegas keluar rumah.

"Wa’alaikumsalam.” Ucap ibu dan juga Farhan.

••••••
Masjid.

ARCLUNARISSA ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang