12.Dilema

17.5K 1K 21
                                    

Family time masih berlanjut hingga hari ini, para suami sedang berlomba bermain bulu tangkis dan sebagai istri Adiba, Alana serta Melika mendampingi sambil bemberi semangat.

Tiba-tiba Alana merasa ingin buang air, dan ia pamit pada Adiba dan Melika untuk ketoilet.

"Ana pamit ketoilet dulu ya bun, tante" Adiba dan Melika mengangguk.

Setelah keluar dari kamar mandi, Alana ingat bahwa dari kemarin ia tidak melihat keberadaan ponselnya. Alana memutuskan untuk mencarinya dikamar, siapa tau ada yang penting.

"Nah, ini dia" ucap Alana setelah menemukan benda pipih tersebut diatas meja riasnya.

Saat melintasi kamar tamu yang berada dibawah tangga, Alana mendengar suara isakan seorang wanita dari dalam kamar tersebut. Merasa penasaran, Alanapun mendekat dan mencari tau apa yang sedang terjadi.

"Arkhan sudah menikah Vie" ucap wanita itu dengan lirih.

Alana mengernyit mendengar nama suaminya disebut. Karena rasa penasaran yang sudah bersarang, Alana membuka pintu kamar itu pelan-pelan dan sangat berhati-hati agar tidak menghasilkan suara.

Dan, Alana meliat Kia disana sedang berbicara dengan seseorang di telepon.

"Gak bisa Vie, Arkhan menikah dengan dengan gadis yang ia cinta sejak kecil, bahkan sebelum aku mengenalnya"

Alana tetap setia mendengarkan karena ia merasa ia harus mengetahui segalanya, karena ini menyangkut Arkhan.

"Aku sangat mencintai Arkhan Vie"

Tubuh Alana menegang,

"Kau tau Vie, bahkan selama hidupku aku tidak pernah mencintai laki-laki lain selain Arkhan. Aku sudah berusaha untuk melupakannya, tapi aku tetap tidak bisa. Aku mencintainya melebihi aku cinta pada diriku sendiri"

Alana menutup mulutnya tidak percaya. Ia tidak menyangka bahwa Kia menyimpan rasa yang sangat besar terhadap Arkhan.

"Vie, tidak ada harapan untuk aku bisa bersama Arkhan. Dia mencintai Alana, begitu juga dengan Alana. Aku tidak mau merusak kebahagiaan orang yang sudah ku anggap seperti adik kandungku sendiri"

Alana sudah tidak sanggup mendengar percakapan Kia lagi. Ia memutuskan untuk kembali kekamarnya.

Selesai bermain, Arkhan tidak melihat keberadaan Alana disana.

"Ana dimana bun??" tanya Arkhan pada Alana.

"Ana tadi pamit ketoilet. Tapi sampai sekarang belum kembali. Bunda juga gak tau, coba kamu cek kedalam" Arkhan mengangguk.

Arkhan mencari kedalam rumah, pertama ia mencari kekamar mandi yang ada di lantai bawah. Namun nihil.

"Ana.." suara Arkhan memanggil Alana menggema diseluruh ruangan.

"Ada apa Arkhan??" tanya Kia yang baru keluar dari kamar dan mendengar Arkhan memanggil Alana.

"Kamu lihat Ana gak??" tanya Arkhan,

"Bukannya ada diluar bersama yang lain??"

"Kalau ada aku gak akan mencarinya Kia"

"Aku tidak melihatnya"

ALANA (Jodoh Pilihan Ayah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang