31.Extra Part I

25.4K 984 51
                                    


Kehadiran anak kedua dan ketiga sudah melengkapi kehidupan Arkhan dan Alana. Kini Aelea sudah memiliki dua orang adik laki-laki sekaligus. Ya, beberapa bulan yang lalu Alana baru saja melahirkan anak laki-laki kembar yang diberi nama Arzachel Nararya dan Arziki Calief.

Keberadaan Arza dan Arzi membuat Aelea sedikit merasa cemburu. Karena apa?? Belakangan ini Arkhan lebih sering bersama adik kembarnya itu ketimbang bersama dirinya. Bahkan Alana juga sibuk mengurusi kedua adik kembarnya itu.

Akhir-akhir ini, Aelea juga semakin sering menginap dirumah Kakeknya Adham. Seperti sekarang ini, Aelea sedang bermain dengan Alan yang kebetulan sedang tidak bekerja.

"Om Al. Mama sama papa kemana?? Kenapa belum jemput Lea pulang??" tanya Aelea.

"Mungkin sebentar lagi, sabar ya sayang" jawab Alan.

Aelea memanyunkan bibirnya cemberut. Hari sudah mulai sore, tapi Arkhan belum juga menjemputnya. Benarkan?? Arkhan sudah melupakan dirinya sejak kehadiran adik-adiknya.

Matahari sudah tenggelam, namun Arkhan belum juga datang. Aelea sudah merengek ingin pulang. Bukannya Alan tidak bisa mengantarnya, tapi bagaimana kalau saat mereka pergi Arkhan tiba?? Belum lagi, ponsel Arkhan dan Alana tidak ada yang bisa dihubungi.

"Tuh kan om. Papa sama mama memang udah gak sayang Lea lagi. Sekarang mereka cuma sayang sama dedek Arza dan Arzi" Aelea menghentak-hentakkan kakinya merajuk.

"Lea, papa sama mama masih sayang ko sama Lea. Dedek Arza dan Arzi kan masih kecil. Lea udah jadi kakak sekarang" ucap Adiba memberi perhatian pada Aelea.

"Pokoknya Lea gak mau pulang lagi. Lea mau tinggal disini sama kakek dan nenek" teriak Aelea kemudian berlari kekamarnya.

Dirumah Adham, Aelea sudah memiliki kamar pribadi yang khusus dibuatkan oleh Adham untuk dirinya. Jangan heran, Aelea adalah cucu kesayangannya sampai saat ini.

"Yah, gimana dong ini?? Kayanya Lea benar-benar marah pada papa dan mamanya" tanya Adiba.

"Biarkan saja lah bun. Biar mereka tau bagaimana rasanya diabaikan sama Lea" jawab Adham.

"Tapi yah.."

"Bun, tidak seharusnya mereka melakukan ini pada Lea, tentu saja Lea merasa mereka tidak menyayanginya lagi. Seharusnya mereka bisa membagi waktu untuk Lea sesibuk apapun mereka dengan sikembar. Kasihan Leanya juga bun"

Benar kata Adham. Seharusnya mereka bisa membagi sedikit waktu untuk Aelea, dan juga memberikan pengertian pada Aelea bahwa sekarang ini Aelea tidak sendiri, ada adik-adiknya yang juga butuh diperhatikan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, kelihatannya Arkhan tidak akan menjemput Aelea malam ini. Bahkan Aelea saja sudah tidur sejak tadi. Saat ini Adham sudah merasa jengah dengan Arkhan dan Alana. Jika bertemu esok, mungkin Arkhan dan Alana akan mendapatkan amukan dari Adham.

Arkhan dan Alana beserta anak kembarnya tiba didepan rumah Adham. Perasaan mereka juga mengatakan kalau hari ini tidak akan baik-baik saja. Pasalnya kemarin mereka lupa menjemput Aelea dirumah Adham, bahkan ponsel mereka berdua juga mati total dan baru dinyalakan pagi tadi.

"Assalamu'alaikum" Arkhan mengetuk pintu.

Dalam ketukan ke-empat, pintu terbuka dan muncullah seorang laki-laki paruh baya namun masih memiliki tubuh yang gagah, dia adalah Adham.

"Wa'alaikum salam" balas Adham dengan nada suara yang terdengar acuh.

"Yah, Leanya dimana??" tanya Alana.

"Untuk apa kalian mencari Lea lagi?? Lea sudah tenang tinggal disini. Lebih baik kalian pulang kerumah kalian dan biarkan Lea tinggal bersama kami" jawab Adham.

ALANA (Jodoh Pilihan Ayah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang