***
"Pfftt..hah..HAHAHAHAHA!!" itu Aileen, bukan aku.
Galen melotot ke arah Aileen.
"gue tanya serius kampret" sembur Galen
"lah, emang lo nggak tau? Lah bego HAHAHAHA" Aileen makin menyulut emosi Galen
"udah, udah, stop!" aku melerai dan menarik Aileen menjauh dari tatapan satu kantin
"nanti gue jelasin len" bisikku pada Galen
Aku menarik Aileen ke belakang perpustakaan yang sepi dari para siswa
"buruan" ucapku dingin untuk menyembunyikan kegugupanku
"yaelah Fel, gue minta maaf, gue.. gue cuma pengen
berhenti sakit hati Fel" ucap Aileen
Oke, pertahananku untuk nggak nangis hampir runtuh
"gue tau gue salah karena nggak cepat memahami lo, tapi cara lo salah len, lo jadi.. jadi-
Kayak dendam sama gue len" oke, aku nangis.
Greb
Aileen meluk diriku.
Kaget lah yaw daku.
"APAAN SIH LO PAKEK MELUK-MELUK CEWEK GUE" teriak Galen yang tiba-tiba muncul udah kek tuyul aja.
Dasar penguntit, ngikutin ae tuh bocah.
Kampret dah lagi kane-kanenya gini pakek di ganggu.
Masih pake bilang 'cewek gue' juga sih. Au ah. Hidupku ribet amat dah.
***
Pilih yang mana nih?
Ngegas semua njir :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone✔-revisi
Short Story•complete• -ON REVISI- Saat doi bilang, ❝Janji ya, bantuin gue nembak dia❞ -dan saat hubungan hanya sebatas pertemanan memutuskan semua harapan-;friendzone.