***
Hari ini berjalan seperti biasa.
Bedanya aku menjadi dekat dengan Galen,
Dan menjauh dari Aileen
Galen juga sudah tau masalahku.
Dan kini aku bahagia dengan Galen, walau sedih itu Galen bukan Aileen yang dulu kuharapkan di tiap doaku.
"kantin beib" ajak Galen kecentilan
"anjir lo, kalau ada yang salah paham gimana ih!" kesalku sembari menonjok lengan Galen pelan.
"lo nonjok atau ngebelai sih beib? Lemah amat, tapi kane sih" godanya dengan tatapan ala om pedonya.
Sungguh kampret kau Galen.
Aku hanya memberi dead glare ke arah Galen dan di dalam hati mengucap mantra-mantra jahat untuk Galen. Hahah.
Aku dan Galen bercanda di kantin.
Kukira semua baik-baik saja seperti sebelumnya, namun dia datang dan mengacaukannya.
Iya, itu Aileen
"Fel, lo ikut gue bentar" ucap Aileen sembari memegang pergelangan tanganku yang ada di atas meja
Aku yang awalnya sedang tertawa bersama Galen sekarang hanya bisa menahan sakit teringat kejadian malam lalu.
"ayo Fel" Aileen mencoba menarik tanganku.
Dan, "lo jangan paksa cewek gue bego" sekiranya itu yang Galen lontarkan sembari menahan tanganku
Dengan menambah bumbu kata 'cewek'
Dan dengan begonya aku berfikir,
Ga peduli, bayangin boxer Galen yang bolong ajha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone✔-revisi
Cerita Pendek•complete• -ON REVISI- Saat doi bilang, ❝Janji ya, bantuin gue nembak dia❞ -dan saat hubungan hanya sebatas pertemanan memutuskan semua harapan-;friendzone.