-walaupun lo berfikir gue aneh. Tapi gue yakin lo akan terpesona dengan tingkah aneh gue. Karena yang aneh juga bisa ngalahin yang normal. Dan menjadi aneh itu terkadang dibutuhkan-
"Adra! "panggil Nathan
"putar balik.... Putar balik Adra. " ucap Adra pelan saat menyadari Nathan ingin menghampirinya. Sehingga ia berniat untuk memutar badannya berbalik menghindari Nathan.
"lo kok. Malah muter? " gumam Nathan saat melihat Adra ingin menghindari dirinya.
Tanpa berpikir panjang,Nathan mengejar Adra dan berusaha mencegat lengan Adra dan menahannya.
"Adra! Lo kenaa ngehindar dari gue kayak gitu. Nggak kayak biasanya? " tanya Nathan.
"ehhh... Itu... Gue lagi malas aja kak. "ucap Adra.
"malas? Maksud lo? "tanya Nathan dengan wajah polosnya
"ehh. Bukan gitu maksudnya kak. Tapi kak, Adra malu aja diliatin banyak orang. "
"ohhh. Eh tapi lo belum jawab pertanyaan gue? "
"pertanyaan apa kak? " Adra sama sekali tidak mengerti maksud perkataan Nathan.
"yang dimading itu Adra. Lo nggk lupa kan? "
"ohhh itu. Adra-" ucaan Adra tak berlanjut karena Alfa langsung datang menyela.
"Adra udah jadi pacar gue. " sela Alfa.
"apa? "ucap Nayhan dan Adra bersamaan dengan ekspresi terkejut.
Alfa hanya membalas dengan wajah yang sangat santai.
"apa-apaan sih lo Fa? "kesal Adra.
Alfa hanya diam mendengar kekesalan Adra.
"Fa gue mau ngomong sama lo. Sini lo ikut gue. Kak kita pamit pergi dulu. "Adra langsung menymbar lengan Alfa dan memyeretnya menjahui Nathan.
"maksud lo apaan sih? Pake ngomong gituan ke kak Nathan. "cerocos Adra.
"lo nggk ingay sama rencana gue? ".
"rencana apaan lagi sih? "
"bener-bener pikun lo. Lo nggak ingat? Lo itu kemarin mint bantuan gue buat ngehindar dari Nathan. Nah tadi itu rencananya. "jelas Alfa panjang lebar.
"Aduhh Fa. Emangnya nggak ada rencana lain apa? " ucap Adra sambil memukul jidatnya atas perilaku Alfa yng menurutnya itu sangat tidak waras.
"nggak ada! "jawab Alfa singkat.
"serah lo deh. Gue udah pusing. "
Alfa tersenyum walaupun senyum manis Alfa tak dihiraukan Adra yang sudah pergi meninggalkan Alfa dengan mengomel tidak jelas.
"dasar oon banget sih jadi orang... Masa rencananya gitu amat. Mau taru dimana muka gue?gue balikan sama mantan gitu. " omel Adra entah pada siapa karena saat ini ia hanya sendiri.
"terus gimana gue bisa dapatin rivel kalau gini situasinya. Entar gue di kira cewek nggak baik lagi. Apa gue nggak usah minta bantuan Alfa aja yahh??"pikir Adra.
"tapi gimana kalo Nathan masih ngejar gue. Kan masalahnya tambah runyam dong. Arggghhhh. "geram Adra terhadap situasi yang ia alami saat ini."apa gue jalanin aja rencana si kampret Alfa.hubungan gue sama Alfa kan belum ada yang tahu. Gue juga nggak yakin Nathan mau bocorin hal itu. Entar harga dirinya bisa hancur gara-gara gue tolak......."
"Masalah Alfa,Nathan udah beres. Terus gue bisa ngejer kak Rivel kalau gitu. " ucap Adra sambil tersenyum sangat bahagia ia tak lupa mengucap syukur pada Tuhan Karena ia bisa mendapatkan solusi dari masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRADUATION?
Teen FictionCuadra Vaidya Fanning atau Adra merupakan siswa yang sangat aneh. Setiap hari yang ia pikirkan hanyalah cinta sejatinya. Dan ia harus menemukannya sebelum hari kelulusannya tiba 3 tahun lagi. Mulai dari siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya...