Paul Jurado Rivele

1 1 0
                                    

"Rivel! " teriak Adra memanggil Rivel sang kapten basket.

"Paul Jurado Rivele!" teriak Adra sekali lagi  dengan suara yang cukup keras hingga ia mendapat tatapan tajam dari semua teman kelasnya.
Sedangkan yang di sebut namanya terus berjalan tanpa menghiraukan Adra. Adra pun semakin kesal dan seger berlari mengejar Rivel dan berusah mendahului langkah Rivel.

"Rivel! Gue mohon lo mau yah jadi temen gue? " mohon Adra.

Entah setan apa yang merasukinya saat ini hingga ia meminta sesuatu yang begitu aneh.

"nggak.gue nggak pengen waktu gue hbis buat cewek alay kayak lo. "jawab Rivel ketus

"gue nggak alay kok. Tapi gue cuma pengen temenan sama lo-"

"lo budek yah!!gue nggak mau!" bentak Rivel.

"yahhh. Yaudah deh. Tapi lain kali lo pasti mau jadi temen gue. " ucap adra sedikit kecewa dan pergi meninggalkan Rivel.

Begitulah Adra, ia tidak akan berhenti mengejar seseorang yang selalu ia impikan. Walaupun ia harus menahan ras malunya di depan teman-teman satu sekolahnya.

Ia juga tidak takut pada kakak kelasnya yang akan menatap tajam dirinya dan menghinanya dengan kata-kata mereka.
Adra hanya siswa baru di sekolahnya tapi menurutnya ia juga puny hak yang sama dengan kakak kelasnya.
---#---
"Rivel! " teriak Adra saat Rivel sedang berlatih basket bersama teman-temannya.

"apa lagi? " kesal Rivel.

"santai aja kali. Gue cuma mau ngasih lo ini. " ucapnya sambil mengulurkan sebuah handuk kecil  dengan sebuah botol minuman.

"apan nih? "

"yah ini tuh minuman. " jawab Adra

"oke thanks. Oh iya lo nggak latihan basket. Bukannya lo juga anak ekskul basket? "

"oh itu. Gue bukan pemain basket. Gue cuma ikut ekskul basket doang. " ucapnya sambil menampilkan senyum manisnya.

"gue tinggal dulu. Gue mau latihan. " Rivel pergi meninggalkan Adra di pinggir lapangan.

"gue itu ekskul basket cuma iseng doang. Gue cuma pengen liat lo main. Boro-boro bisa main megang aja nggak sering." lirih Adra saat Rivel menjauh.
---#---
"muka lo kenapa kusut gitu? " tanya Klein yang sejak tadi memperhatikan wajah Adra.

"nggak" bantah Adra

"nggak gimana? Tuh muka udah kayak kain pel tahu nggak" sahut Yanka semakin penasaran

"gini nih kalo punya sahabat yang keponya tingkat tinggi. " dengus Adra

"siapa yang nyuruh lo mau sahabatan ama kita. " kesal Albert

"itu sih derita lo Adra! " guru Yanka

"udah... Udah... Kok kalian ngomel-ngomel gini sih" Klein melerai ketiga sahabatnya

"Adra?gue pengen nanyak sama lo"lanjut Klein

"nanya apa? "

"gini. Lo balikan sama si kamvret itu? "

"kamvret? Siapaan tuh? " Adra terlihat kebingungan

"itu sih Alfa. Bukannya dulu dia itu ninggalin lo. Dan lo mau-mau aja balikan sama dia? " kesal Klein.

"udah nggak usah dibahas. Nanti yang lain pada denger lagi." ucap Adra mengalihkan topik.

"jadi bener Adra lo balikan sama Alfa! " sahut Klein bergema di dalam kelas saking terkejutnya.

"aduh mampus gue! " gumam Adr sambil menepuk jidatnya

Akibay teriakan tadi semua mata dalam kelasnya manatap Adra penasaran, termasuk Vera yang malah menatap tajam pada Adra.

Adra dapat merasakan aura menakutkan dari tatapn Vera tersebut. Tapi Adra lega saat Vera meninggalkan kelas.

Disis lain,Alfa dan ketiga sahabatnya yaitu Shaila, Felix, dan Daren sedang duduk di kelas. Ketiga sahabatnya tersebut sedanv mengganggu Alfa yang sibuk bermain gamenya.

"Alfa! " panggil Vera yang sudah berda di kelas X ipa 1,kelas Alfa.

"hmmm" gumamnya smbil mendongakkan kepalanya memandang Vera.

"gue pengen nanyak sama lo dan lo harus jawab jujur! " ucap Vera sangat serius dan penasaran.

"lo... Pernah pacaran sama sih Adra? " ucap Vera was-was

Alfa memandang Vera dengan tatapan bingung.
"darimana nih anak tahu kalau gue pernah pacaran sma Adra? " tanya Alfa dalam hatinya.

"hmmm" Alfa kembli bergumam menjawab pertanyaan Vera sedangkan vera dan ketiga sahabat  Alfa sangat terkejut.

"dan lo balikan sama sih Adra kan Al? " tanya Vera sekali lagi.

"hmm" lagi-lagi Alfa hny bergumam memjawab pertanyaan vera.

"gue keluar dulu" ucap Alfa yang pergi meninggalkan sahabatnya yang menatapnya bingung.

GRADUATION?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang