GRADUATION?

prolog

-takut saat harus memiliki takdir yang sangat sulit. Antara harus bersama atau menghindari bahkan meninggalkan.dan suatu saat aku akan takut untuk memiliki perasaan sayang terhadap seseorang. "

Cuadra Vaidya Fanning atau sering disapa Adra merupakan gadis boleh dikatakan polos tapi umurnya sudah 16 tahun, dewasa tapi kadang kekanak-kanakan dan gadis cengeng walau itu hanyalah hal kecil yang terakhir ia juga memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi mungkin sudah melebihi batas normal manusia.
Adra juga anak yang aneh,di usianya yang begitu mudah seharusnya ia pergi menghambur-hamburkan uang orang tuanya yang tergolong keluarga kaya. Tapi jalan pikirannya berbeda, ia malah menggunakan uang itu untuk membeli kuota dan ia membrowsing hal-hal yang tidak penting. Contohnya saja terkadang ia mencari bagaimana cara agar bisa melakukan telepati?

Apa anak ini gila? Untuk apa anak seusiannya ingin memiliki ilmu telepati?

Namun itulah Adra gadis yang aneh dan jalann pikirannya yang begitu membingungkan.dan hasilnya ia bisa menguasai ilmu telepati walaupun tak sehebat master telepati tapi setidaknya ia sudh pisa telepati dalam hal kecil. Dan instingnya juga sangat kuat jika terjadi seauatu.

Suatu saat juga,Adra akan takut memiliki perasaan pada seseorang karena ia pernah memilih dan pilihannya malah menyakitinya.
Tapi apakah tertutupnya hati Adra akan bertahan lama??
ENTAHLAH!!.
---#---

Hari ini Adra sudah 3 kali mendapat pesan dari teman yang sama sekali ia tidak ketahui. Semua pesan itu berisi ajakan kenalan, yang sungguh sangat membuatnya bosan.
Pesan-pesan tersebut selalu sesuai dengan ekspektasinya yaitu pesan-pesn yang emtah dari mana yaitu mereka akan mengajaknya berkenalan dan ujung-ujungnya mereka akan mengunhkapkan perasaan mereka pada Adra.
Dan kali ini ia mendapat pesan yang ketiga.

Seandra
"Hai. Adra."

Adra
"Hai! Siapa? "

Seandra

"lupa lo sama gue? Gue ini temen SMP lo dulu"

"yah mana gue tahu! Gila apa nih orang? Emangnya gue ini pengoleksi temen SMP apa!! "gerutu Adra dalam hatinya, dan dengan terpaksa ia kembali membalas pesan tersebut.

Adra
"sorry gue bukan museum buat ngumpulin teman SMP gue dulu. Emangnya nama lo siapa sih?".

Seandra
"galak amat.ini gue Seandra! "

Adra kemudian berpikir dan kembali memgingat teman-teman SMP-nya dulu. Tapi memori ingatannya yang cukup membutnya sedikit bingunh dengan sosok yang bernama Seandra.

Adra
"Seandra? Seingat gue. Gue itu nggak punya temen sekelas yang namanya Seandra."

Seandra
"gue itu bukan temen sekelas lo. Tapi gue itu tetangga kelas lo dulu. Lo kok makin pikun sih. Ternyata dari dulu lo itu belum berubah soal ingatan. 😂😂😂"

Adra
"yeeee. 😒😒nggak usah ungkit-ungkit pikun gue kali. Gue udah ingat. Kalo nggak salah lo yang pernah ke kelas gue bawaim gue bunga yang lo cabut di taman sekolah yahhhh?? ".

Seandra
"Ternyata lo masih ingat. Itu bung pertama gue buat lo dan gue juga bakalan ngasih yang lebih indah dari itu"

Adra
"maksud lo apaan??😕😕"

Seandra
"yaelah. Lo nggak ngerti? 😐gini gue bakalan ngasih lo bunga tiap hari.asalkan lo jadi pacar gue.gimana??"

Adra
"gue jawabnya besok aja yahhh!! Soalnya gue udah ngantuk"

Setelah membaca pesan tersebut Adra menjadi sangat bimbang.pasalnya akhir-akhir ini ia menyukai seseorang yang bernama Nathan Van Domino,ketua osia disekolahnya.

Tapi di sisi lain ia juga ia jug menyukai Paul Jurado Rivele yang memjabat sebagai kapten basket sekolahnya.

Dan saat ini, Seandra murid terpintat di SMP-nya dulu yang memiliki tubuh bagaikan seorang atlet profesional dan ia selalu meraih juara 1 untuk olimpiade tingkat nasional.
Dulunya Seandra menyukai Adra bahkan sampai sekarang. Tetapi Seandra selalu menggantung Adra. Ia selalu memberikan sesuatu yang spesial buat Adra layaknya seorang yang sedang berpacaran tapi kenyataannya Seandra tak pernah mengungkapkan perasaannya pada Adra.