"Jeon---tunggu."
Jungkook semakin mempercepat langkahnya dan menulikan pendengarannya.
"Tidak bisakah kau berhenti?"
Jungkook menggeram kesal. Seseorang di belakangnya benar-benar gila.
"Apa?!"
Ketus. Ya itu jawaban Jungkook, sangat tidak enak di dengar.
"Aku minta maaf Jeon---"
"Maaf diterima."
Jungkook kembali melangkahkan kakinya menggenggam pegangan ranselnya dengan kuat. Untuk kali ini Jungkook pulang dari kafe-nya dengan berjalan. Oh, jangan lupakan sepedanya yang telah hancur sejak kejadian mengerikan beberapa bulan silam.
Sekarang Jungkook sedang beradu langkah dengan sahabatnya---Jung Hoseok. Pria tampan sahabat Jungkook sekaligus partner kerjanya.
"AKU MINTA MAAF KARENA PERNYATAAN BODOHKU JEON!"
Jungkook tersentak. Persetan untuk suara Jung Hoseok yang mengganggu pendengarannya. Tapi, bersyukurlah karena langit telah gelap dan jalanan blok yang mulai sepi.
Lagi, Jungkook menghentikan langkahnya. Sedangkan sahabatnya mulai berjalan untuk menyamakan posisi mereka.
"H---hyung jangan seperti ini."
Satu kalimat Jungkook ucapkan dengan nada bergetar dan mencicit.
"Aku minta maaf, karena aku adalah sahabat terbodoh untuk kau Jeon. Aku egois---"
"A-aku hanya belum mengerti dengan perasaanku sendiri. Dan kau juga tahu aku ini bukan orang normal aku aneh, apakah kau tidak takut hyung?"
Hoseok terdiam. Dirinya sangatlah bodoh karena sepulang kerja tadi dengan lancangnya Hoseok mengutarakan perasaannya terhadap Jungkook. Perasaan yang telah ia simpan baik-baik saat awal mereka bekerja bersama.
Karena, ada perasaan takut dalam diri Hoseok saat melihat reaksi Jungkook setelah bertemu dengan lelaki di kafe tadi. Hoseok takut kehilangan Jeon Jungkook sahabat dan seseorang yang sangat ia sayangi.
"Aku sudah mengetahui semuanya tentang dirimu Jeon."
Hoseok terkekeh hambar. Perasaannya sakit entah mengapa. Dan tatapannya beralih menatap sahabatnya lagi. Manik jernih Jungkook mulai meredup hanya setitik cahaya yang membekas disana.
Hoseok merasa bersalah dengan tindakannya."Ah---sebaiknya lupakan saja oke, aku akan selalu berusaha untuk membuat sahabatku mencintaiku."
Jungkook tersenyum mendengarnya. Bukan ia benci terhadap Hoseok tapi ia takut Hoseok akan berubah jika terdapat sebuah status memiliki di antara mereka.
"Selamat mencobanya hyung---"
Menurut Jungkook mungkin ini kalimat candaan tapi bagi Hoseok ini adalah sebuah kalimat motivasi untuk dirinya.
Hoseok tersenyum manis, jemarinya beralih untuk mengusak surai hitam lelaki kelinci di depannya.
"Aku akan mencobanya Jeon."
**
"Taehyung bangun kau----astaga."
Yoongi yang berniat membangunkan Taehyung karena belum menyentuh makan malamnya sama sekali malah terkejut saat mendapati Taehyung yang tertidur di kamarnya dengan manik yang mengeluarkan air mata.
Yoongi hanya diam. Tidak tega untuk membangunkan sang adik.
"Ah---"
Taehyung terbangun dan langsung terduduk. Secara reflek ia mendekap Yoongi yang ada di hadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHT (밤)
Fiksi PenggemarAku bertemu dengannya dalam kegelapan. Taehyung Jungkook Boyslove checkthisout! Jangan liat deskripsi langsung baca aja kawan!