Hanya orang tidak waras yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh pada pukul tiga dini hari. Taehyung kalut kekhawatirannya benar-benar terjadi.
"Kim! Aku tak mengerti apa yang terjadi, tapi Jeon---dia tidak sadarkan diri."
Karena pasalnya baru beberapa menit Taehyung beristirahat, ponselnya kembali berdering menampilkan nama Park Jimin yang menghubunginya dan berkata bahwa Jungkook tidak sadarkan diri.
"Ah---Jeon Jungkook apa yang terjadi!"
Taehyung memukul kemudinya jengah. Lelaki Kim berantakan, dan itu karena manusia manis yang telah memenuhi hatinya akhir-akhir ini. Jeon Jungkook.
**
"Dimana Jungkook Jim?"
"Dikamarnya, a-aku tak tahu apa yang terjadi, bibirnya pucat---maniknya berubah kelam dan---"
Jimin menggantungkan kalimatnya karena Taehyung telah bergegas menuju kamar Jungkook.
"J-jungkook?"
Pertama yang dilihatnya bukan Jungkook yang terbaring tak sadarkan diri. Tapi Jungkook yang telah duduk didepan cermin kamarnya.
Pantulan diri Jungkook benar-benar tidak bisa di kenali, wajahnya fokus terhadap cermin, maniknya kosong, bola matanya menghitam dan bibirnya pucat. Sungguh seperti mayat hidup.
Manik Taehyung memerah melihat keadaan Jungkook yang begitu berantakan dan sedikit menyeramkan. Hatinya teriris ingin menangis.
Taehyung melangkah mengikis jarak di antara keduanya. Mendekap tubuh lemah Jungkook dengan pelukan hangat dari belakang.
"Jungkook ini aku---Taehyung. Kembalilah kumohon."
Taehyung memejamkan maniknya, mendekap hangat tubuh Jungkook menghirup aroma surai hitam legam sang lelaki kelinci.
Jungkook terdiam merasakan kehangatan pelukan dari sang dominan. Hangat yang mengangkat Jungkook dari keadaan kelamnya. Butuh waktu dua puluh lima menit mereka bertahan dengan posisi saling menghangatkan satu sama lain.
Entah mengapa tubuh kaku Jungkook seperti kembali dalam keadaan semula, maniknya kembali bercahaya.
Kekelaman yang menghilang secara perlahan.Jungkook menatap cermin didepannya, terdapat Taehyung yang memeluknya dengan manik menutup menyandarkan bibirnya di pucuk kepala Jungkook. Nyaman.
"H--hyung---"
Setelah namanya di sebut Taehyung merasakan ketenangan. Jungkooknya kembali.
Jungkook beranjak berdiri, menghadap Taehyung dan memeluknya erat mencoba memulihkan tubuhnya.
"Aku---tidak mengerti apa yang terjadi, maafkan aku Kook, aku hanya dapat melakukan hal seperti ini---"
"A-aku takut hyung hiks sosok menyeramkan mengancamku."
Taehyung terdiam, mencoba menenangkan submisif didekapannya.
"Sosok itu berkata bahwa aku adalah orang jahat hyung---hiks dan---"
Aku bodoh, aku tak mengerti apa yang terjadi. Tapi, dekapan tubuhnya benar-benar membuatku kembali dan hidup.
"Sst. Kau boleh menceritakannya saat perasaanmu sudah mulai tenang."
Jungkook hanya mengangguk dalam dekapan Taehyung. Dan lagi-lagi merasakan kenyamanan dan perlindungan luar biasa.
Ada apa dengan diriku? Mendekapnya dapat memulihkan kembali nadiku, menghempaskan segala kekhawatiranku. Adakah rencana lain di balik ini semua Tuhan?
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHT (밤)
FanfictionAku bertemu dengannya dalam kegelapan. Taehyung Jungkook Boyslove checkthisout! Jangan liat deskripsi langsung baca aja kawan!