Duabelas

3.2K 394 7
                                    

"Mengapa Namjoon hyung menyuruhku untuk libur hari ini? Apakah pekerjaanku tidak memuaskan?"

Jungkook mencebikkan bibirnya kesal. Hari ini ia tidak bekerja karena pemilik kafe menyuruhnya untuk beristirahat dirumah.

Jungkook menyesal menyalahkan dirinya sendiri karena hari ini menganggur tak punya pekerjaan, dan Jungkook menganggap bahwa alasan Namjoon menurutnya tidak masuk akal.

"Tapi, setidaknya aku bisa menikmati waktu liburku."

Jungkook kembali melanjutkan langkahnya tujuannya hanya taman bermain. Setidaknya bermain sendiri bukan masalah besar.

Hoseok bekerja begitupula dengan Jimin. Semua sahabatnya sibuk.

Sesekali ia menendang kerikil yang tak bersalah, dengan bibir yang masih berbentuk seperti bebek.




Tuk!

"Astaga maafkan akuuu---"

Jungkook mempercepat langkahnya untuk berada didepan seseorang yang telah terkena ulahnya. Jungkook segera menunduk berkali-kali tanda ia menyesal dengan perbuatannya.

Bagaimana tidak Jungkook berjalan dengan berantakan, sesekali menendang benda apapun yang ada di depannya. Kerikil, kaleng soda, bahkan sampah plastik. Dan akhirnya perbuatan random Jungkook mendapatkan teguran dari tuhan.

Kaleng soda yang ditendangnya mengenai kepala belakang seseorang.

Jahat sekali!

"Ya!! Bisakah lebih hati-hati. Kau sangat tidak so----"

Jeon Jungkook?

"Maafkan aku, aku tidak sengaja---aku---"

Jungkook masih tertunduk. Takut melihat kemarahan seseorang didepannya.

"Kau harus mengganti rugi."

"Apapunn ganti ruginya---akan ku berikan maafkan aku---aku sangat tidak sopan dan---"

"Berkencanlah denganku?"

Jungkook terdiam bibirnya tiba-tiba kaku. Ucapan seseorang didepannya membuatnya terkejut.

Akhirnya Jungkook mendongak, Melihat siapakah seseorang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti ini.

Jungkook terkejut dengan seseorang di hadapannya. Manik jernihnya berkedip lucu, bibirnya membulat membentuk huruf o.

"----k---kau, Lelaki americano?"

Lelaki itu tersenyum hangat.
Tunggu lelaki americano? Julukan macam apa itu.

"Kau mengingatnya?"

Jungkook mengangguk.

"----k-kau selalu duduk didekat jendela dan memesan---americano."

"Kau memperhatikanku?"

"Yaa! kau menyebalkan. Bagaimana aku tidak memperhatikanmu kalau kau selalu memandang aneh saat aku sedang membuat americano di pantry---dan---"

"Cerewet sekali. Oke, aku Kim Taehyung."

Bibir Jungkook kembali mengerucut kesal.

"----t-tidak ingin tahu."

"Tapi kau selalu memperhatikanku."

"Yak! Taehyung!"

Taehyung terkekeh gemas. Sosok pelayan didepannya benar-benar manis dan---cerewet seperti sang ibu.

NIGHT (밤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang