Limabelas

2.7K 284 4
                                    


"Hyung? Apa yang terjadi?"

_________________________


"Aku akan menyelesaikan pekerjaanku, kau lekas sembuh."

Manik Taehyung masih mengabu,  pertanda bahwa dirinya dalam keadaan bersedih dan kebingungan yang tidak dapat ia sadari. Taehyungpun hanya dapat mengelak pertanyaan Jungkook.

"Tapi hyung---"

"Disini sudah ada sahabatmu, aku akan menyuruhnya untuk menjagamu saat aku menyelesaikan pekerjaanku."

Jungkook terdiam dan sesekali melirik Hoseok yang juga masih memasang wajah datarnya dengan sangat menyebalkan.

"Tanpa kau mengaturku, aku akan menjaganya Kim."

Tatapan Hoseok berubah menggelap memandang Taehyung begitu penuh amarah.

Dan lagi, rahang Taehyung mengeras.Menandakan bahwa permainan akan segera di mulai. Dimana mereka bersaing untuk mengambil Jungkook menjadi matenya.

Jungkook terdiam, tatapannya semakin sendu, hatinya merasakan kesedihan yang mendalam tapi entah ia tidak memahaminya.  Yang pasti situasi didepannya semakin memanas.

"Hyung,  kau hati-hati. Dan untuk Hoseok hyung aku baik-baik saja. Kalian bisa menjalankan pekerjaan kalian. Aku akan istirahat."

Ucap Jungkook pelan, kepalanya masih pusing untuk semua masalah ini. Belum lagi mimpi buruknya mengganggu pikirannya.

Hanya cara itu yang dapat Jungkook lakukan, membuat kedua lelaki di depannya pergi.  Jungkook ingin sendiri.


**


Saat hari-hari semakin berlalu,  tidak ada perubahan sama sekali untuk kehidupan Jungkook. Mimpi buruk selalu menghiasi tidur malamnya.

Sedangkan untuk urusan Taehyung dan Hoseok Jungkook sedang menghindarinya. Walaupun ia bekerja bersama Hoseok dan Taehyung selalu datang dengan alasan bertemu Namjoon tapi bagaimanapun Jungkook akan meminimalisirkan tegur sapa dengan keduanya.

Bukan Jungkook sombong ataupun jual mahal. Tapi salah satu sosok di mimpi buruknya berkata bahwa ia akan mengalami hal sulit dimana masalah tersebut beralaskan cinta.

Satu-satunya tempat cerita sekarang hanya sahabat pendeknya, Park Jimin.

Sahabat yang selalu ceria, dengan senyuman tulus di wajahnya, dan beberapa minggu lalu ia telah menemukan matenya, bernama Min Yoongi. Lelaki berkulit pucat dengan manik sipitnya yang tak lain dan tak bukan adalah sosok kakak angkat dari Kim Taehyung.

Dan sekarang Jungkook berada di taman samping rumahnya, duduk dengan sahabat pendeknya, Park Jimin.

"Jim,  bagaimana bisa kau dapat bertemu dengan pasanganmu? "

"Entahlah, tuhan yang mempunyai jawabannya. "

"Hm---Jeon bolehkah aku bertanya?"

Jungkook hanya mengangguk.

"Bagaimana dengan Si Kim itu dan juga Jung Hoseok? "

Jungkook terdiam, hatinya kembali bingung dengan perasaannya.

"Aku tidak tahu, untuk Taehyung hyung aku selalu merasakan kenyamanan didekatnya entah rasa nyaman yang sedikit aneh menurutku atau mungkin karena Taehyung hyung orang yang baik dan memiliki banyak teman,  sedangkan untuk Hoseok hyung akupun nyaman, perasaan nyaman bersama seorang kakak. Kau mengerti?"

Jimin mengangguk, dan ia menarik kesimpulan dari pendapat sang sahabat dilemanya ini.

"Aku akan selalu membantumu, dan aku akan selalu mendengar keluh kesahmu Jeon. Aku tidak mau karena masalah ini aku akan kehilangan salah satu sahabatku."

Hati Jungkook teriris. Karena iapun telah kehilangan sosok sahabatnya Jung Hoseok dimana mereka selalu bersama dan saling menyayangi satu sama lain, ini yang Jungkook takutkan.

"Kau benar Jim, karenaku keadaan menjadi seperti ini dan---"

"Hey Jeon! Besok adalah malam pertama turun salju ayo kita rayakan."

Hanya itu yang dapat Jimin lakukan,  mengalihkan pembicaraan agar Jungkook tidak selalu menyalahkan dirinya.

"Apa kau tidak bersama Yoongi hyung? "

Tapi, Jimin lupa bahwa sebenarnya ia sudah berjanji dengan Yoongi untuk menikmati malam turun salju bersama.

"Hm, kita pergi bertiga Jeon? Bagaimana? "

"Kau gila! Apa kau akan menjadikanku seekor tikus kecil yang melihat kalian bermesraan bersama sedangkan aku hanya mencicit malang?"

Jimin terkekeh, ia bahkan tertawa karena ekspresi Jungkook yang benar-benar sangat menggemaskan.

Bagaimana cara Jungkook menggembungkan pipinya dengan manis dan maniknya yang mengedip bercahaya. Jimin jadi berpikir, pantas saja Hoseok dan Taehyung saling beradu untuk mendapatkan lelaki manis didepannya.

Kalaupun tuhan mengijinkan Jimin menjadi sosok dominan ia berjanji akan melakukan hal yang sama seperti Taehyung dan Hoseok. 

Tapi sayang, karena Yoongi telah merenggut sisi dominan Jimin dan mengubahnya menjadi mate-submisif  dan berposisi untuk selalu mengalunkan suara indahnya dibawah kungkungan Yoongi.

Tapi, walau begitu jangan lupakan bahwa Jimin adalah sosok manis yang selalu setia berada di sisi Jungkook.



***********

Hobah.  Balik lagi dengan fanficnight hwhw

Masih ada yang nunggu? Hwhw

NIGHT (밤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang