Sepuluh

3.5K 384 13
                                    

Empat minggu berlalu.

Taehyung sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit yang telah menemaninya hampir satu tahun. Mungkin.

Yoongi telah memberitahu bahwa kedua orangtua Taehyung telah tiada. Sebelum Yoongi memberitahu, Taehyungpun sudah tau hal itu sebelumnya.

Tapi entahlah sepertinya perasaannya belum rela bahwa ia menjadi seorang yatim piatu.

Bagaimanapun ia sangat menyayangi kedua orangtuanya. Dan ia yakin walaupun keduanya sudah tidak ada tapi Taehyung selalu berkata "Ayah dan ibu selalu ada dihatiku"

Sekarang Taehyung bekerja melanjutkan usaha ayahnya yang sempat di pegang alih oleh ayah Yoongi. Siapa lagi yang akan menjaga usaha ayah Taehyung, jika pada saat itu satu keluarga tengah tertimpa duka besar.

Tapi, Taehyung sekarang bukan bekerja untuk mengimpor atau mengekspor hasil bertaninya lagi melainkan Taehyung lebih kedalam seseorang yang selalu memantau pekerjaan para karyawannya dan menghandle restauran milik sang ibu.

Bagaimanapun sekarang Taehyung menjadi seseorang yang pintar dalam hal memasak, serta sangat ahli dalam hal mencicipi rasa berbagai makanan. Jika sudah berada di dapur dengan apron andalan, serta bahan-bahan lainnya, jangan salahkan jika Taehyung semakin keren dua kali lipat.

Mungkin keahlian memasak dan mencicipi makanan ala nyonya Kim turun dalam dirinya.

Dan satu lagi hal yang harus di ketahui. Kini ibu Yoongi telah mengangkat Taehyung sebagai anaknya.

Yoongi berstatus sebagai sang kakak dan Taehyung menjadi adiknya.

Tapi, bagaimana dengan perasaan aneh yang pernah tumbuh dalam hati Yoongi?

Entahlah mungkin harus di kubur dalam-dalam.

"Hyung kau tahu? Didekat sini ada sebuah kafe sederhana tapi rasa makanannya lumayan bisa di nikmati. Dan katanya americanonya sangat enak."

Itu suara Taehyung, sungguh penampilannya telah berubah, menjadi sosok yang tampan dan rupawan. Kemeja putihnya ia kenakan dengan rapih, satu kancing bagian atasnya terbuka, serta bagian lengannya sedikit di lipat sampai siku.

Surainya dulu berwarna grey, tapi sekarang telah berganti menjadi dark brown. Dan jangan lupakan celana kain hitam dengan model skinny fit yang pas dalam kaki tegasnya. Serta sepatu sandal merk guci andalannya.

Sungguh tampan.

"Ayo kita kesana?"

Dan ini adalah suara Yoongi. Lelaki manis nan mungil yang memakai celana jeans berwarna hitam serta hoodie berwarna serupa. Kulitnya yang putih sangat cocok dengan paduan pakaian tersebut.

"Hyung kau tidak cerewet lagi?"

"Tidak, itu bukan sifatku."

Taehyung terkekeh mendengar ucapan kakak barunya. Dan iapun menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kafe yang ia rekomendasikan.

Butuh waktu lima belas menit untuk mereka sampai di kafe tersebut. Taehyung telah memarkirkan mobilnya. Dan kini mereka telah memasuki kafe, sampai bell kafe berbunyi menandakan ada seorang tamu yang masuk.

Mereka memilih untuk duduk di kursi samping jendela.

"Selamat siang, ingin memesan apa tuan?"

Taehyung tertegun, suaranya mirip seperti seseorang yang pernah bertemu dengannya. Pandangannya yang sejak tadi fokus ke jendela kini beralih menatap sang pelayan.





NIGHT (밤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang