Seperti rencana awal,kini Jungkook dan Hyunsik berserta geng nya berkumpul di koridor yang sudah sepi karena semua siswa sudah pulang.
"Jadi sekarang bagaimana?" tanya Jungkook.
Jaehwan langsung membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah pewarna berwarna biru ke ungguan.
"Ini" ucap Jaehwan.
"Untuk apa?" tanya Hyunsik.
"Oleskan pada pipi Jungkook,ini supaya pipi Jungkook terlihat lebam" jelas Jaehwan dan dibalas anggukan ketiganya.
Jaehwan mulai mengoleskannya dengan benar pada pipi kiri Jungkook supaya terlihat asli.
"Nah..sudah" ucap Jaehwan.
"Kajja pulang" ajak Hyesung.
"Kookie mau ikut Hyung?" tanya Jaehwan dengan lembut.
"Tak usah hyung,aku akan naik bis saja" tolak Jungkook halus.
"Yakin?"
"Ne"
Dan setelah Jungkook membungkuk dan melenggang pergi.
*********************
Jungkook sudah duduk dihalte bis selama 1 jam,dan sekarang sudah menunjukkan pukul 5 sore tapi bis belum juga datang.
"Ishh..apakah bis sudah lewat?" gumam Jungkook kesal.
"Ahh aku pulang jalan kaki saja deh" ucap Jungkook dan langsung pergi.
Jungkook melewati jalan pintas agar cepat sampai,tapi dia harus melewati gang sempit dan sedikit gelap karena waktu yang sudah sore dan tak ada penerangan lampu.
"Hei anak manis?" sapa seseorang yang dikenal sebagai preman gang tersebut.
Jungkook sudah berkeringat dingin karena takut,dan tubuhnya pun mulai sedikit bergetar.
"Serahkan uangmu" perintahnya.
"T..tapi uang Kookie nanti habis" ucap Jungkook terbata.
"Aku tak peduli!" ucapnya kesal.
'Sret..'
'Bugh..'
'Bugh..'
'Bugh..'
Kerah baju Jungkook ditarik dan wajah Jungkook dipukul 2 kali dan terakhir perut Jungkook ditendang sehingga menyebabkan Jungkook jatuh tersungkur ditanah sambil memegangi perutnya.
"Ahk..hiks.." Jungkook meringis sakit dan mulai menangis.
'Sret..'
Sang preman tersebut mengambil tas Jungkook dan mulai mengambil seluruh uang Jungkook.
Untungnya handphonenya berada disaku celana.
'Bruk..'
Tas Jungkook dilempar kehadapan Jungkook dan dirinya langsung melenggang pergi meninggalkan Jungkook.
Jungkook menghapus air matanya,mengambil tasnya dan berdiri secara perlahan.
"Ahk.."
Ringisan kecil terdengar dari mulut Jungkook.
********************
Jungkook mempercepat langkah nya menuju rumah karena langit mulai mendung dan sepertinya sebentar lagi hujan akan turun.
Dan saat Jungkook akan memegang knop pintu,
'Jedarrr....'
Petir mulai berbunyi dan hujanpun turun.
'Deg..'
Jungkook diam membeku dan langsung berjongkok didepan pintu sambil menutup kedua telinganya dengan tangannya.
"Hiks..h..hyungie hiks.." Jungkook menangis dengan tubuhnya yang bergetar.
'Brak..brak..brak..'
Jungkook mengedor pintu dengan kuat,ahh bahkan dia lupa padahal pintu tak terkunci.
***********
Taehyung berada diruang tengah sedang menonton TV.
'Jedar...'
Petir berbunyi dan hujan mulai turun.
Sejenak pikiran Taehyung melayang pada Jungkook tapi dia menggelengkan kepalanya untuk tak memikirkan Jungkook.
Namun...
'Brak..brak..brak..'
Taehyung mendengar suara pintu yang dipukul keras.
"Aishh..sial! Siapa yang memukul pintu dengan keras begitu?!" gerutu Taehyung kesal.
Taehyung pun langsung beranjak dari duduknya dan menuju pintu.
'Ceklek..'
Pintu terbuka dan menampak Jungkook yang sedang duduk didepan pintu dengan keadaan memprihatinkan.
"Astaga Jungkook! Kenapa tak langsung masuk eoh?!" ucap Taehyung kesal dan kaget.
"Hiks..h..hyungie hiks.."
shit..!!
Taehyung baru sadar bahwa trauma Jungkook kambuh.
'Hap..'
Taehyung langsung mengendong Jungkook ala bridal style dan membawanya kekamar Jungkook.
Sesampainya dikamar,Taehyung langsung membaringkan Jungkook dikasur.
Dan Taehyung baru sadar bahwa wajah Jungkook penuh lebam.
"Wajahmu kenapa?" tanya Taehyung datar.
"Hiks..t..tadi Kookie dihadang preman lalu dipukuli hiks..perut Kookie juga ditendang hiks..dan uang Kookie hiks..diambil" jelas Jungkook dengan isak tangisnya.
Taehyung duduk disisi ranjang Jungkook dan menatap Jungkook yang masih menangis.
"Mana saja yang sakit eoh?" tanya Taehyung dengan suaranya yang mulai lembut.
"Hiks..wajah Kookie sakit hiks..perut Kookie juga hiks..dan hati Kookie hiks.." ucap Jungkook.
"Hati?" Taehyung heran
"Hiks..hujan hiks..eomma appa hiks.."
Shit..!!
Sial..!!
Taehyung mulai mengumpat karena dia lupa bahwa hujan masih terdengar walaupun sudah mulai reda.
"Sutt..uljima.." ucap Taehyung.
"Tidurlah" titah Taehyung sambil mengusap rambut Jungkook.
*kenapa hidup Kookie selalu menderita? Setelah Kookie sudah tidak dibully lagi,tapi balasannya malah dipukuli preman*
Jungkook bermonolog lirih dan setelahnya matanya tertutup untuk tidur.
TBC....
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Ahh akhirnya bisa updtae lagi setelah menunggu yg read 150 dan vote 50 bahkan lebih 😅😅😘😘
Jangan lupa vote nya ne? 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Rain [END]
Teen Fictionhujan? aku membencinya,karena dia yang telah membuat eomma dan appa pergi