Love Like Silk (Kaisoo)

Silk 10

Happy reading.....

Apa kurangnya aku didalam hidupmu
Hingga kau curangi aku.
Katakanlah sekarang bila kau tak bahagia
Aku punya ragamu tapi tidak hatimu

Semuanya Telah Kuberi dengan segala kesungguhan hati untukmu hanya untukmu.
Tolong lihat aku dan jawab pertanyaanku
apa salahnya hargai diriku
Puaskah kau sakitiku lihat aku
pandang aku aku yang selalu berdiri disini untukmu
mengulurkan tangan disaat kau jatuh
tersenyum disaat kau juga bahagia

Perjalanan panjang cinta selembut sutra

Cemburu adalah hal yang wajar, apalagi jika kau melihat istrimu berpelukan dengan pria lain, meski hanya dari sebuah rekaman cctv.

"katakan jika kau masih ingin bersamanya"

"mingyu... "

"katakan Do kyungsoo.."

Tidak pernah ada dalam kamus seorang kyungsoo untuk melihat tatapan mata itu.  Iris penuh kemarahan dan benci.

Dirinya memang bersalah, seharusnya dengan status yang sekarang dia tidak boleh lagi ceroboh melakukan skinship dengan pria selain suaminya.
namun hatinya juga tidak dapat mengelak bahwa Dia sangat merindukan sosok Kim Jong In lalu Apakah dia juga bersalah.

"apakah kau masih ingin bersamanya kyungsoo!!"
Demi tuhan ini adalah pertama kalinya mingyu membentaknya. Tidak ada lagi kata yang mampu untuk membuat Kyungsoo menyembunyikan ketakutannya.

"JAWAB AKU KYUNGSOO...!!"

Satu buah vas bunga terjatuh dilantai berserakan beserta beberapa tangkai bunga lili.
Kyungsoo masih diam menahan ketakutan nya seorang diri, badannya bergetar dengan terus menggigit bibirnya. Lidahnya terasa keluh dan kaku tidak mampu menjawab segala pertanyaan minggu yang diajukan untuk dirinya.
Karena pada hakekatnya dirinyalah yang bersalah, dari awal memang dirinya terlah kalah melawan rasa cinta yang tulus dengan hubungan yang terlarang dan sekarang dengan bodohnya dia menjalin sebuah hubungan hanya sebatas pelarian yang akan menyakiti hati keduanya.

PRANG.. 
Kristal berbentuk bangau keluaran Swarovski menjadi sasaran amukan pria itu selanjutnya.

"aku minta maaf "
Suara penuh ketakutan itu menyapa indra pendengarannya disertai dengan pergerakan tanpa diduga. kyungsoo dengan keberanian sebiji kacang memeluk punggung mingyu dengan  kata maaf.

"hiks..  Maafkan aku"
Luruh melebur rasa marah dengan hati yang panas menjadi dingin.Hanya karena sebuah isakan,sebab dirinya.

Penderitaan dalam tubuh lebih mudah dijelaskan lewat imajinasi dibandingkan dengan kata-kata sedangkan penderitaan dalam hati tidak mudah untuk bisa dibayangkan ketika tiba saatnya untuk menghadapi kenyataan maka itu rasanya melebihi batas toleransi.

Mungkin itu yang dirasakan oleh kim mingyu. Mencintai tanpa dicintai, kebahagiaan selama ini dia rasakan hanyalah semu dalam jiwa yang kosong.

"jangan pernah,-"

"ku mohon jangan pernah lakukan hal seperti ini lagi, aku dan kenzi akan terluka bila kau seperti ini"

Mingyu hanya diam terpaku enggan memutar tubuh meski punggungnya telah basah oleh air mata.
Nafasnya masih putus-putus menahan amarah. Hingga pergerakan hyperaaktif dalam perut kyungsoo membuat wanita itu meringis sakit.

"aww... Sshhh.. "
Reflek, sebagai suami siaga mingyu berbalik dengan raut cemas. Mendapati kyungsoo meringis dan mengatur nafas.

"sayang apa kau baik-baik saja?"
Kyungsoo mengangguk sembari terus mengusap usap perut buncitnya. Mingyu seraya menuntun kyung-soo berbaring di atas ranjang  dan memberinya segelas air putih dari atas nakas.