silk 11

1.8K 318 97
                                    

Happy reading.....

Ku ingin kau tahu diriku disini menanti dirimu.
obat dari hati yang luka adalah kasih sayang.
Aku terus menanti menanti kasih sayang yang akan kau berikan kepadaku.
kita memang bodoh berjanji untuk suatu hal yang tak pasti.

janji untuk memberimu kebahagiaan dan janji untuk memberiku kasih sayang.
aku menyerah dan aku berhenti
Aku Tak Sanggup Lagi bila harus melihatmu terluka.

Perjalanan panjang cinta selembut Sutra.

Operasi yang memakan waktu 4jam itu membuahkan hasil yang baik. Bayi dengan berat 3,2kg itu berhasil lahir tanpa cacat, menggemaskan. Tubuhnya yang masih merah tak ayal menggambarkan bahwa kelak dia akan memiliki kulit seperti ibunya, ya ibunya.

"kenzi kim"
Begitulah mingyu menyebutkan nama sang bayi dengan air mata. Kehadiran Kenzi seakan membuat suasana menjadi hidup. menjadi pelangi di tengah badai, menjadi air ditengah gurun, menjadi cahaya di tengah kegelapan.

Gelak tawa bayi berumur delapan bulan itu menghiasi seluruh ruangan dirumah besar keluarga kim. Celotehnya yang tak jelas membuat seisi rumah menjadi gemas.

"ayahh.. Ma.. Ma... Mammm..! "
Uch.. Sungguh pandai dan menggemaskan kenzi menyuapkan bubur bayi dalam genggaman nya pada sang ayah, mingyu tersenyum.

"sayang jangan memainkan makananmu, lihat bajumu jadi kotor. Kasihan bibi yang merawatmu, ayo cepat habiskan"
Tuturnya lembut sembari membersihkan sisa-sisa makanan yang berlebihan di wajah sang anak menggunakan tisu.

Pria itu tampak lebih baik, mengurus anaknya. Yah sekali lagi harus ditekankan kenzi kim adalah putranya selamanya akan tetap begitu.

Kenzi bagaikan raja disana semua menyayanginya, tak jarang kenzie lebih dekat dengan jongin. Seperti ikatan tak kasat mata yang tidak pernah putus.
Kenzi juga sering bermanja dengan ayah yang dipanggil paman.

Semuanya berawal ketika kenzi berusia 3bulan, saat itu mengalami panas tinggi yang tidak kunjung turun.
Terus menagis dan gelisah, hingga jongin yang merasa tidak tega mencoba menggendongnya.
Ajaib kenzi langsung terlelap tanpa menangis.

Mingyu tak merasa keberatan sebab dirinya mengerti Siapa Jongin sebenarnya, meski dia telah memberikan seluruh kasih sayangnya ikatan darah lebih kental daripada air.

Anak itu tumbuh dengan baik tubuhnya yang gempal serta senyum yang menawan. pipinya begitu tembem seperti bakpao, terkadang tingkahnya membuat para penghuni rumah ingin menggigit atau mencubit nya. Jika dilihat matanya mirip dengan Kyungsoo begitu juga bibirnya, tetapi wajahnya sangat mirip dengan seseorang, seseorang yang berada di rumah itu Kim Jong In.

Awalnya irene membenci kyungsoo dan bayinya, namun sekarang perasaan itu lenyap ditelan bumi. Tatapan mata yang polos serta senyum dari bibir mungil seorang bayi mungil berhasil meluluhkan hati Irene.

Wanita itu sudah sepenuhnya pulih dari operasi pencangkokan jantung yang ia jalani, dan terlihat sehat seperti sedia kala.
Lagi pula keinginannya menjadi seorang ibu membuatnya terdorong untuk ikut ambil alih merawat Kenzi, si bayi menggemaskan yang merubah semuanya menjadi lebih baik dan penuh warna.

Ada yang membuat Kim jong-in merasa harus menjaga keponakannya, dia begitu menyayangi kenzi.
Hatinya bertanya seperti Inikah Rasanya memiliki anak? sebahagia Inikah Rasanya menggendong seorang bayi dalam dekapannya?

Dia benar-benar menginginkan anugerah dari Tuhan, tetapi Mungkin Tuhan belum percaya kepadanya. hatinya menghangat dan merasa sejuk tak kala Kenzi tertidur dalam gendongannya. Jiwanya merasa tenang dan damai seakan rasa lelah dan beban pekerjaan terangkat dengan mudah. Tentu saja karena Kenzi Adalah darah dagingnya, lagi pula semua orang di rumah besar itu teramat sangat menyayangi si bocah gempal.

Love Like Silk (Kaisoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang