🌸part 10

2.9K 181 11
                                    



🌹bangsad

Waktu berjalan dengan cepat.

Terlihat perubahan dari diri Taehyung, hari demi hari ia memperlakukan Irene seperti seorang ratu. Tidak pernah lagi memperlakukan Irene dengan perlakuan kasar.

Memberikan perhatian lebih, menghabiskan waktu dengan canda tawa. Beberapa Minggu terakhir ini, Irene benar-benar merasa apa itu hidup bahagia.

"Taehyungie!"

"Umm?"

"Ayo turun, sarapannya sudah aku siapkan"

"Baik love"

Ini sudah menjadi rutinitas Irene, membuat sarapan untuk si pria dewasa. Taehyung lebih memilih memakan sarapan yang dibuat oleh Irene. Daripada masakan Paman Lee.

"Irene ah aku pergi kerja dulu, jaga dirimu"

"Baiklah hati-hati, jangan terlalu kelelahan"

Taehyung mengangguk.

...




Irene memandang kearah luar lewat jendela kamar. Menatapi butiran air yang yang mulai turun meski tidak lebat. Sepertinya cuaca hari ini tidak bagus untuk beraktivitas diluar ruangan.

Tapi sayang jika kesempatan ini di sia-siakan. Dia menuruni anak tangga dengan tergesa gesa. Merapatkan mantel hujan ditubuhnya.

Mengabaikan pekikan paman Lee agar ia tak keluar rumah.

Irene ingin cepat-cepat merasakan bermain hujan.

"Hei! Sepertinya kau terburu-buru sekali, sampai tak melihat kepulangan ku"

Pria dengan balutan jas berwarna hitam menghampiri Irene yang baru saja akan bersentuhan dengan butiran-butiran air hujan.
Terlihat jelas jika pria dewasa itu, baru pulang dari kantor.

Irene baru ingat jika pria dewasa dihadapannya tak pulang semalam. Terlihat jelas wajah letih dan kantung mata menebal dari wajah Taehyung. Irene tahu jika Taehyung kelelahan, meski ia berusaha menyembunyikan dari Irene.

"Tidak biasanya kan kau pulang secepat ini?"

"Apa kau tak senang? Padahal aku pulang lebih awal ingin mengajak mu berkencan"

'Kencan?' Irene mengerjap

"Eh tapi ak.."

Taehyung mengusak surai hitam milik Irene
"Tidak ada tapi-tapian, sana bersiaplah"

"Umm baiklah"

...

Mereke memilih berkencan ditaman dipusat kota.
Sangat sederhana, tapi itu berhasil membuat Irene bahagia.

Keduanya terlihat sedang berwisata kuliner.
Singgah dari satu kedai ke kedai lain untuk mencicipi jajanan, yang dijajakan oleh pedagang.

"Irene ah?"

"Umm?"

"Apa kau menyukai kencan kita?"

BANGSAD ^VRENE^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang